HEALTH  

10 Manfaat Jahe untuk Kesehatan yang Wajib Diketahui

Antar Papua
Ilustrasi

Antarpapua.com – Jahe adalah tanaman rimpang yang mengandung berbagai macam nutrisi, seperti serat, mineral, vitamin, dan lain sebagainya. Karena kandungan-kandungan tersebut, jahe dipercaya memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan tubuh.

Sebelum membahas manfaat jahe, penting untuk mengetahui kandungannya terlebih dahulu. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah daftar kandungan nutrisi di dalam 100 gram jahe segar.

  • Energi: 51 kalori.
  • Serat: 12 gram.
  • Karbohidrat: 10,1 gram.
  • Protein: 1,5 gram.
  • Lemak: 1 gram.
  • Kalium: 441,7 miligram
  • Fosfor: 39 miligram.
  • Kalsium: 21 miligram.
  • Natrium: 12 miligram.
  • Vitamin C: 4 miligram.
  • Niasin (vitamin B3): 3,3 miligram.
  • Zat besi: 1,6 miligram.
  • Seng: 0,7 miligram.
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,17 miligram.

Berikut ini Manfaat Jahe untuk Kesehatan

Jahe dapat dinikmati dalam berbagai cara, seperti dikonsumsi dalam bentuk teh jahe, jahe segar yang diparut dan ditambahkan ke makanan atau minuman, atau dalam bentuk suplemen. Terdapat berbagai macam manfaat wedang jahe untuk kesehatan :

  1. Mengurangi Reaksi Inflamasi
    Manfaat jahe untuk kesehatan yang pertama adalah dapat membantu mengurangi reaksi inflamasi (peradangan), seperti iritasi atau pembengkakan pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dilansir dari jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies, konsumsi ekstrak jahe selama 3–6 minggu dapat membantu mengurangi gejala bersin-bersin dan gatal pada hidung yang kerap dialami oleh pengidap rhinitis alergi.  Hal ini dikarenakan jahe mengandung senyawa shogaol dan gingerol yang bersifat anti radang sehingga dapat meredakan inflamasi yang bisa terjadi akibat reaksi alergi. Dengan demikian, mengkonsumsi jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk mengatasi peradangan tertentu dan mendukung kesehatan umum.
  2. Mengendalikan Kadar Gula Darah
    Manfaat jahe untuk kesehatan berikutnya adalah dapat mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh. Menurut penelitian yang dipublikasikan pada Iranian Journal of Pharmaceutical Research tahun 2015, senyawa gingerol di dalam jahe mampu mengoptimalkan kerja hormon insulin dalam membantu penyerapan gula darah oleh lemak, otot, dan hati, serta menurunkan kadar HbA1c pada pasien diabetes tipe 2.
  3. Meredakan Mual
    Teh jahe telah dikenal sebagai minuman herbal yang dapat membantu meredakan mual akibat morning sickness, mabuk perjalanan, ataupun efek samping kemoterapi. Hal ini dikarenakan senyawa yang terkandung di dalam jahe dapat menekan pusat saraf pada otak yang mengirimkan sinyal mual dan muntah.
  4. Membantu Meredakan Berbagai Gangguan Sistem Pencernaan
    Manfaat minum jahe bagi tubuh selanjutnya adalah mampu mengatasi dispepsia, yaitu sindrom atau sekumpulan gejala yang timbul akibat gangguan sistem pencernaan, seperti perut kembung, heartburn, nyeri pada ulu hati, dan lain sebagainya. Pasalnya, minuman jahe dipercaya mampu membantu mempercepat proses pengosongan perut dan dapat meredakan gejala perut kembung atau begah akibat kenaikan asam lambung atau proses pencernaan yang tidak lancar. Bahkan, kandungan paradol dan gingerol di dalam jahe juga mampu melawan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan, seperti Salmonella typhi (penyebab demam tifoid/tifus) dan Escherichia coli (penyebab diare).
  5. Meredakan Nyeri Haid
    Salah satu khasiat jahe adalah dapat meredakan nyeri dan kram perut yang dialami oleh wanita selama periode menstruasi. Berdasarkan jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies, jahe diketahui dapat menghambat jalur lipooksigenase dan siklooksigenase pada sintesis prostaglandin dan leukotrien yang berfungsi untuk merangsang kontraksi otot rahim. Selain itu, senyawa gingerol dan shogaol yang bersifat antiradang di dalam jahe juga dapat membantu meredakan nyeri otot setelah berolahraga, migrain, dan nyeri sendi akibat osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.
  6. Menjaga Berat Badan Ideal
    Manfaat jahe untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat menjaga berat badan ideal. Kandungan gingerol di dalam jahe diketahui dapat mempercepat proses pemecahan dan pembakaran lemak, menghambat penyerapan lemak berlebih, serta mengendalikan nafsu makan sehingga berat badan menjadi lebih terjaga.
  7. Menurunkan Risiko Serangan Jantung
    Mengonsumsi jahe secara rutin diyakini dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung karena mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Selain itu, senyawa bioaktif dalam ekstrak jahe juga dapat menjaga kesehatan jantung secara menyeluruh dengan membantu menurunkan tekanan darah, melancarkan aliran darah, serta mencegah terjadinya penggumpalan darah.
  8. Membantu Mencegah Efek Penuaan Dini
    Manfaat wedang jahe juga dapat membantu mencegah efek penuaan dini. Pasalnya, jahe mengandung senyawa antioksidan yang dapat mengurangi risiko munculnya efek penuaan dini pada kulit, seperti bintik hitam dan keriput atau kerutan halus pada wajah.
  9. Menurunkan Risiko Kanker
    Selain mencegah efek penuaan dini, khasiat jahe dipercaya mampu membantu menurunkan resiko kanker. Hal ini disebabkan, karena terdapat kandungan senyawa antioksidan pada jahe. Senyawa tersebut akan bekerja melawan radikal bebas berlebih yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
  10. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer
    Manfaat jahe untuk kesehatan yang tidak kalah penting adalah dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Gingerol dan shogaol di dalam jahe merupakan dua senyawa yang bersifat antioksidan sehingga mampu mengurangi risiko penurunan fungsi otak akibat proses penuaan pada lansia.
Baca Juga |  Mengenal Apa itu Depresi

Cara Mengonsumsi Jahe

Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, sebaiknya pilihlah jahe yang masih segar. Setelah itu, jahe dapat diolah melalui beberapa cara, seperti digunakan sebagai bumbu masakan atau dijadikan minuman hangat.

Baca Juga |  5 Manfaat Olahraga Bagi Tubuh

Jika ingin dijadikan minuman hangat, maka dapat mengolah jahe dengan cara mengirisnya terlebih dahulu dan merebusnya dalam air mendidih. Agar lebih nikmat, air rebusan jahe tersebut bisa ditambahkan dengan madu, perasan jeruk nipis, atau susu.

Efek Samping Konsumsi Jahe

Pada dasarnya, mengonsumsi ekstrak atau minuman jahe tergolong aman dan tidak berbahaya. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, ekstrak jahe berisiko menimbulkan sejumlah efek samping, seperti:

  • Sakit perut.
  • Sensasi panas pada perut.
  • Perut mulas dan diare.

Itu dia sejumlah manfaat jahe untuk kesehatan yang sayang apabila dilewatkan. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan agar terhindar dari efek samping yang dapat memengaruhi sistem pencernaan.

(*siloamhospitals.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News