Timika, APN – 12 Base Transceiver Station (BTS) atau yang biasa disebut dengan menara transmisi telekomunikasi akan segera dibangun, di wilayah pesisir Mimika.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mimika Abraham Kateyau mengatakan belum ada laporan berkaitan dengan hal tersebut, namun menurutnya bahan-bahan untuk membangun telah tiba di Mimika.
“Minggu kemarin itu udah ready barangnya. Dan beberapa sudah dikapalkan dari Surabaya, Kayanya sudah tiba, cuma belum ada laporan, karena biasanya langsung ke lokasi,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjannya, Selasa (26/4/2022).
Menurut Abraham pihak kementerian sudah melakukan pengecekan dan survey titik lokasi pembangunan, sehingga barang atau material langsung diantar ke lokasi.
“Ada 12 titik yang mau dibangun di Mimika, tersebar di distrik bagian barat dan timur,” ujarnya.
Abraham melanjutkan pembangunan akan dilaksanakn disetiap titik yang sudah ditentukan.
“Jadi ada 12 menara yang mau dibangun dari jumlah keseluruhan 48 menara. Ini masih dalam proses. Tahap pertama sekitar 12 titik,” ucapnya.
Abraham menambahakan ada beberapa titik lokasi yang dibangun seperti Aikawapuka, Ipaya, Amar, dan Kekwa terutama lokasi dimana jaringan sering putus atau tidak tersedia.
“Pokoknya di lokasi yang jaringannya putus-putus. Kalau di atuka Kokonau itu masih aman,” ucapnya.
Ditanya soal perawatan Abraham mengatakan seluruhnya merupakan tanggungjawab pemkab.
“Perawatannya pasti dari daerah dan maintainence dari pemda karena ini akan dihibahkan ke daerah. Untuk anggaran perawatan dia membutuhkan biaya yang besar Karena harus ada perbaikan-perbaikan dan peningkatan. Mungkin ada yang sudah keropos harus diganti. Ya sekitaran 300an juta untuk satu BTS, nantinya kita akan bikin plan ke bupati sehingga ada penambahan biaya untuk perawatan,” kata Abraham.
Abraham mengaku sebelumnya ada anggaran biaya perawatan menara sebesar Rp150 juta.
“(150 juta) untuk menara-menara seperti BTS yang ada di Kokonau, dan yang lain itu belum masuk dalam hitungan 150. Pembiayaan lain yang ada itu untuk videotrone terus cctv, dan perawatan-perawatan lain, jadi ketika ada kerusakan di menara-menara itu, kalau tidak ada uang pasti begitu-begitu saja,” jelasnya.
Sementara ini kata Abraham hanya ada 5 BTS yang aktif dengan kondisi yang masih baik.
“Sejauh ini ada 4 atau 5 BTS yang aktif. Belum ada kerusakan sampai saat ini, masih baik. Kita belum perbaikan sebenarnya. Warnanya juga udah pudarkan kita harus cat ulang. Tapi biayanya belum ada. Tahun ini juga tidak ada biaya untuk itu,” tutupnya.