Merokok adalah kebiasaan yang sulit dihentikan dan sangat umum di berbagai lapisan masyarakat. Padahal, rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat merusak kesehatan tubuh. Zat-zat beracun ini bisa memicu berbagai penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai bahaya merokok bagi kesehatan tubuh:
Bahaya Merokok bagi Kesehatan Tubuh
Merokok menghadirkan risiko kesehatan serius karena berbagai senyawa kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Nikotin dapat menyebabkan kecanduan, sementara karbon monoksida dapat menghambat suplai oksigen ke seluruh tubuh. Tar dalam rokok bisa mempersempit saluran udara di paru-paru dan merusak silia, rambut-rambut halus pada dinding bronkiolus yang berfungsi mengeluarkan kuman. Selain itu, benzena dalam rokok meningkatkan risiko leukemia.
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan akibat merokok:
1. Kanker Paru-Paru
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru. Senyawa kimia beracun dalam rokok merusak sel paru-paru dan memicu pertumbuhan sel tidak normal yang berkembang menjadi kanker. Menurut CDC, 90% kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh merokok. Penyakit paru lainnya yang terkait dengan merokok termasuk emfisema, bronkitis, dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis). Merokok juga dapat menyebabkan kanker pada laring, faring, dan nasofaring.
2. Serangan Jantung
Merokok meningkatkan risiko serangan jantung, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Risiko ini semakin tinggi jika perokok jarang berolahraga, stres, dan tidak menerapkan pola makan sehat.
3. Penyakit Asam Lambung
Merokok bisa memicu penyakit asam lambung (GERD) karena melemahkan otot lower esophageal sphincter yang memisahkan lambung dan esofagus. Ini memungkinkan asam lambung naik dan mengiritasi esofagus. Merokok juga meningkatkan risiko penyakit lambung lainnya, seperti tukak lambung dan kanker lambung.
4. Aneurisma Otak
Merokok dapat meningkatkan risiko aneurisma otak pada perokok aktif dan pasif karena mengganggu fungsi otak dan pembuluh darah. Merokok juga meningkatkan risiko stroke.
5. Penyakit Mata
Merokok meningkatkan risiko degenerasi makula pada orang berusia di atas 65 tahun, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan sentral. Pada penderita diabetes, merokok meningkatkan risiko komplikasi serius seperti retinopati diabetik, yang dapat menyebabkan kebutaan.
6. Penyakit Gigi dan Mulut
Merokok menyebabkan penyakit gusi, seperti periodontitis, yang menjadi penyebab utama gigi copot pada orang dewasa. Merokok juga bisa membuat gigi tampak kuning atau cokelat, mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri.
7. Gangguan Kesuburan
Merokok meningkatkan risiko infertilitas pada pria dan wanita. Pada pria, merokok menurunkan kualitas sperma, meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir. Pada wanita, merokok meningkatkan risiko menopause dini dan kesulitan hamil.
8. Penyakit Diabetes
Nikotin dalam rokok meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin, yang mengakibatkan diabetes. Insulin berperan penting dalam penyerapan glukosa, dan resistensi insulin membuat kadar gula darah sulit dikendalikan.
9. Komplikasi Kehamilan
Wanita hamil dianjurkan untuk tidak merokok karena risiko tinggi cacat lahir, keguguran, kelahiran prematur, dan sindrom kematian bayi mendadak. Asap rokok juga berbahaya bagi kehamilan, menyebabkan cacat lahir, berat badan lahir rendah, solusio plasenta, dan keguguran.
10. Masalah Kulit dan Kuku
Merokok menghambat asupan oksigen ke kulit, menyebabkan kerutan lebih cepat muncul dan penuaan dini. Perokok juga lebih rentan terhadap infeksi jamur pada kuku, membuat kuku rapuh dan berwarna kuning.
11. Osteoporosis
Merokok menyebabkan tulang lebih cepat rapuh, meningkatkan risiko osteoporosis. Senyawa dalam rokok menghambat produksi sel-sel pembentuk tulang.
12. Terganggunya Sistem Kekebalan Tubuh
Merokok menghambat aktivitas antibodi dan sel yang melawan zat penyebab penyakit, serta mengurangi kadar antioksidan dalam darah seperti vitamin C, yang melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
13. Masalah Psikologis
Merokok juga memicu masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, dan sulit tidur karena otak rusak akibat paparan zat beracun dalam rokok. Gangguan psikologis ini juga bisa terjadi saat seseorang berhenti merokok secara tiba-tiba.
Itulah beberapa bahaya merokok bagi kesehatan yang perlu diwaspadai. Mengingat berbagai ancaman tersebut, lebih baik menghentikan kebiasaan merokok mulai sekarang. Jika mengalami kesulitan, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter. (/*www.siloamhospitals.com-Antarpapua.com)