Timika, APN – Jamaah Haji asal Mimika berjumlah 150 orang, secara resmi dilepas menuju ke Embarkasi Haji Makassar sebelum berangkat ke Mekkah Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah haji. Pelepasan digelar di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Sabtu (25/6/2022).
Kepala Kantor Kementerian Agama Mimika Lucas Yasi menyebutkan jamaah haji yang dilepas sebagian sudah ada di Makassar.
“Jadi yang tadi ikut pelepasan sekitar 50 orang,” ujarnya.
Jamaah haji akan bertolak ke Makassar pada Senin mendatang, dan menurut rencana setelah tiba jamaah akan langsung masuk ke penginapan.
“Tanggal 27 itu masuk penginapan, kami sediakan satu hotel dan satu penginapan, pada tanggal 28 mereka melakukan tes PCR (salah satu syarat), kemudian tanggal 29 baru pelepasan resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, nanti ada juga perwakilan dari Gubernur Papua,” terang Lucas.
Lucas mengatakan jumlah jamaah haji di Mimika sekitar 300 orang, namun karena adanya pembatasan jumlah haji dari Pemerintah Arab Saudi, maka hanya 150 yang berangkat.
“Sebenarnya kita punya di Mimika jumlah lebih dari yang 150 orang ini, ada sekitar 300 lebih, hanya karena pembatasan. Tahun ini memang pemerintah Arab Saudi membuka kembali ruang untuk ibadah haji namun terbatas,” kata Lucas.
Lucas menambahkan selain jumlah yang terbatas, batas usia jamaah haji yang diprioritaskan untuk berangkat mengalami perubahan.
“Dahulu kan prioritasnya yang 65 tahun keatas atau lanjut, nah sekarang batasnya 18 sampai 65 tahun. Jadi yang usia lanjut tunggu dulu, nanti kalau keadaan (pandemi) sudah normal mungki bisa, jumlahnya kalau normal pasti (kuota) bertambah lagi, dan kalau seperti itu kita akan kembali prioritaskan yang lanjut usia,” imbuhnya.
Sementara itu Assisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika Paulus Dumais yang hadir dalam pelepasan mewakili Bupati Mimika Eltinus Omaleng menyebutkan menunaikan ibadah haji tahun 2022 merupakan keberangkatan yang penuh perjuangan setelah dua tahun belakangan dunia dilanda pandemi.
“Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima, yang didalamnya terkandung nilai spritual sebagai wujud berserah diri sepenuhnya dalam memenuhi panggilan Tuhan. Karena itu haji ini harus dengan niat yang tulus, ikhlas dan mendapatkan ridho juga ampunan dari Allah,” ucapnya dalam sambutan.
Paulus juga mengingatkan kepada jamaah haji agar jangan menjadikan ibadah haji hanya untuk mencari popularitas atau status sosial di masyarkat.
“Besar harapan kami (masyarakat Mimika) para jamaah haji dalam menunaikan ibadah dapat tiba dan kembali ke Mimika dalam keadaan sehat wal’afiat,” tutupnya.