Timika, APN – PT Pos Indonesia Kantor Cabang Timika mencatat, penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II periode April hingga Juni tembus 19.101 penerima, namun baru 16.592 yang sudah terealisasi (sudah dibayarkan), sedangkan 2.509 sisa belum terealisasikan.
Kepala PT Pos Indonesia Kantor Cabang Timika, Junaidi Nur saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (5/8/2022) menjelaskan, dari 2509 masyarakat yang gagal bayar disebabkan oleh beberapa faktor.
“Karena kemaren itu pas saat lebaran, sehingga ada yang masih di kampung sehingga kita gagal bayar, ada yang memang sudah dicari orangnya tapi tidak ketemu sama sekali, khususnya di wilayah kota sini lumayan banyak, dan ada yang memang sudah meninggal, ada juga yang sudah jadi pegawai jadi sudah tidak berhak lagi, jadi tingkat bayarnya di kami itu ada 2.509 tadi,” ujar Junaidi.
Sisa anggaran BLT yang tidak tersalurkan yang disebabkan oleh beberapa faktor diatas pun dikembalikan.
Pembagian BLT tahap II periode April hingga Juni lalu menurut Junaidi sempat mengalami sejumlah kendala. Hal itu disebabkan oleh informasi yang kurang dipahami oleh sejumlah masyarakat. Akibatnya, antrean panjang terjadi saat pembagian BLT tahap II di Kantor Pos Timika.
Junaidi menambahkan, masyarakat yang belum menerima informasi terkait penerimaan BLT kemudian memadati halaman Kantor Pos hingga mengakibatkan kemacetan di Jl. Yos Sudarso.
Kedepan pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menawarkan cara yang lebih efektif kepada masyarakat dalam melakukan pengecekan data penerimaan BLT.
“Sosialisasinya itu kedepannya kita akan perbaiki terkait pengecekan nama, kemudian kita akan pecah juga antriannya tidak hanya di satu titik sini untuk pengecekan, tapi bisa di beberapa titik untuk pengecekan langsung, karena masyarakat biasa sudah cek di web tapi tidak percaya dengan web ini jadi langsung datang,” tuturnya.
Sementara itu, total anggaran yang dialokasikan untuk pembagian BLT tahap II periode April hingga Juni lalu sebesar Rp17.190.900.000.