Timika, APN – Sebanyak 23 Regu mengikuti Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Pangan Lokal Tingkat PKK Distrik, Kelurahan dan Kampung.
Kegiatan lomba cipta menu B2SA tersebut digelar oleh Tim penggerak PKK Kabupaten Mimika dalam rangka peringatan Hari Kartini Ke-143 yang berlangsung Halaman Pendopo Rumah Negara SP 3 Distrik Kuala Kencana, Jumat (27/5/2022)
Ketua PKK Kabupaten Mimika, Ny.Kalina Omaleng dalam sambutannya mengatakan, peserta lomba seluruhnya berasal dari tim penggerak PKK tingkat Distrik, Kelurahan dan Kampung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dalam menentukan menu B2SA berbasis sumber daya lokal,”ungkapnya.
Ny. Kalian Omaleng melanjutkan, lomba B2SA juga untuk membangun budaya keluarga dalam mengkonsumsi aneka menu makanan beragam bergizi seimbang dan aman untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari – harii, sehingga meningkatkan imunitas keluarga.
Ia berharap kedepan lomba B2SA tidak hanya mendekatkan menu sehat berbahan baku lokal tetapi juga untuk usaha karena bahan lokal memiliki nilai ekonomis yang tinggi pada kesempatan ini kami tim penggerak PKK Kabupaten Mimika.
Kemudian, Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng dalam sambutannya mengatakan, dengan karagaman pangan dan konsumsi pangan merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan berkualitas dan unggul yaitu melalui perbaikan pola sumber daya manusia yang konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam, baik untuk jenis pangan sumber karbohidrat, sumber protein juga sumber vitamin dan mineral.
Menurut Bupati Omaleng, konsumsi pangan berkualitas dapat diwujudkan apabila pola konsumsi makanan sehari-hari dilakukan secara tepat, mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan berimbang antar kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna, daya terima masyarakat dan kemampuan daya beli masyarakat, sehingga konsumsi pangan yang berkualitas diharapkan dapat mengatasi permaslahan gizi dan kelebihan gizi.
“Salah satu masalah kekuranga gizi yang saat ini menjadi perhatian pemerintah adalah stunting yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita kekurangan gizi sehingga anak terlalu pendek pada akibat usianya. akan tetapi berbagai persoalan kesehatan juga dihadapi masyarakat dewasa ini akibat dari kelebihan gizi seperti, berat badan yang berlebihan (obesitas) yang juga rentan terhadap penyakit, jantung, diabetes dan lainnya,” kata Bupati
Bupati berharap melalui lomba ini, dapat memantapkan kemandirian pangan lokal dan pelestarian sumber daya alam, dengan memanfaatkan hasil potensi alam, seperti sagu, jagung, ubi-ubian, pisang dan lainnya yang dapat di proses dan di kelola menjadi bahan pangan fungsional yang mengandung berbagai nutrisi dan mampu meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan dapat membantu penambahan pendapatan rumah tangga.
“saya juga berharap kepada para Kepala Distrik, kelurahan dan kampung dan pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan pangan agar senantiasa melakukan upaya-upaya maksimal untuk tetap dapat menjamin kemantapan ketahanan pangan khususnya di kabupaten mimika, baik yang berkaitan dengan produksi, ketersedian, distribusi dan keamanan pangan. terutama dalam menyikapi perkembangan terkini di tingkat lokal, nasional maupun global,” tutup Omaleng.