Timika, APN – Berdasarkan peraturan pemerintah, 40% dana desa yang dirupiahkan sebesar Rp543.600.000 akan dialokasikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang langsung diberikan kepada warga kampung Nawaripi yang kurang mampu dan terdampak pandemi covid.
Sesuai keterangan rilis yang diterima antarpapuanews.com, Senin (21/3/2022) sore, Kepala kampung Nawaripi telah melakukan rapat dengan ketua-ketua Rukun Tetangga (RT) dan tokoh-tokoh masyarakat untuk penetapan warga penerima BLT di kampung Nawaripi dari hasil rapat tersebut, diputuskan sebanyak 151 kepala Keluarga (KK) yang akan menerima BLT sebesar Rp3.600.000 dalam tiga tahap penerimaan.
BLT akan diberikan kepada 18 RT yang ada di wilayah Kampung Nawaripi.
“Jadi ketua – ketua RT akan merekomendasikan warganya sebanyak 8 KK tetapi Khusus untuk RT 1, 2, 3, dan 4 ini didominasi oleh warga asli Papua yaitu masyarakat Kamoro jadi ketua RT dari masing-masing ke empat RT tersebut dapat merekomendasikan sebanyak 9 KK,” jelas Norman dalam keterangan tertulis tersebut.
Syarat untuk mendapatkan BLT yakni pertama para penerima harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) berasal dari kampung Nawaripi, karena dana berasal dari Dana Desa Nawaripi. Kedua orang-orang yang benar-benar terdampak oleh pandemi covid, kehilangan pekerjaan dan sakit sehingga layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. Selain itu, bagi warga Nawaripi yang sudah menerima PKH, BST dan bantuan lainnya tidak boleh mendapat lagi BLT.
Norman melanjutkan setelah Ketua – ketua RT memberikan data penerima bantuan, Pemerintah kampung akan turun langsung untuk melakukan verifikasi ke RT masing-masing.
“Jadi kita cek apa benar sih penerima bantuan layak untuk menerima atau tidak, karena kedepannya akan dilakukan pemeriksaan dan pemeriksaan tidak seperti sebelumnya. Kedepannya Badan Penyelidik Keuangan (BPK) akan meninjau langsung ke lapangan, apakah penerima bantuan layak untuk menerimanya atau tidak,” ungkap Norman.
Karena menyangkut uang negara, kata Norman, Ia pun berharap kepada ketua RT agar memberikan data yang lengkap dan valid sehingga penggunaannya tepat sasaran.
Selain itu, Norman berharap kepada para penerima bantuan agar dapat menggunakan uang tersebut dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Ia juga berpesan agar para penerima tidak boleh menggunakan uang tersebut untuk membeli minuman keras alias mabuk – mabukan
Norman juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang selalu peduli dengan masyarakat.