Mimika  

486 Peserta Ikut Pra IYD ke-3 Palembang di Keuskupan Timika

Antar Papua
Tampak suasana Pra IYD di Paroki St Stefanus Sempan Timika yang diikuti oleh orang muda katolik dari berbagai dekenat, Rabu (14/6/2023), (Foto:Acel/APN).

Timika, APN – Sebanyak 486 peserta Orang Muda Katolik (OMK) ikuti rangkaian Pra Indonensia Youth Day (IYD) ke-3 di Palembang di Keuskupan Timika.

Rangkaian kegiatan telah berlangsung diikuti oleh enam dekenat, baik dari wilayah pegunungan maupun dataran rendah.

Dari wilayah pegunungan ada 5 dekenat yaitu Teluk Cenderawasih, Kamumapia, Kigi, Paniai dan Dekenat Monik, Puncak Jaya. Dataran rendah meliputi Dekenat Mimika-Agimuga.

Dari masing-masing dekenat diwakili oleh 45 peserta terlebih khusus wilayah pegunungan. Sedangkan di wilayah kota dan sekitarnya tidak dibatasi.

Peserta yang hadir di Timika pada Pra IYD yang hadir akan ditempatkan ditempatkan di 5 paroki, yakni Paroki Emanuel Mapurujaya, St Stefanus Sempan, Katredal Tiga Raja, Sisilia, St Petrus SP 3.

“Jadi masing-masing paroki mendapat kuota 130 peserta, dan jumlah total keseluruhan sebanyak 486 orang yang ikut dalam Pra IYD yang sebelumnya target 700-1.000 peserta,” ungkap

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika, Pastor Maximilianus Dora, OFM kepada APN, Rabu (14/6/2023).

Ia mengatakan, kegiatan Pra IYD merupakan rutin bagi 38 keuskupan di seluruh Indonesia, dengan acara yang sama hingga IYD ke-3 di Palembang nantinya.

“Semua peserta yang datang akan diberikan pembekalan materi hingga berakhir pada (21/6/2023) mendatang. Itu adalah pengutusan kepada para peserta untuk mengikuti IYD di Palembang,” katanya.

Lanjutnya Pastor Maxi kerap disapa mengatakan, selama berada di wilayah Keuskupan Timika, semua peserta menjalani kegiatan sesuai arahan dari panitia lokal di masing-masing paroki.

“Jadi semuanya diatur baik dari segi konsumsi, tempat tinggal hingga kegiatan sharing kitab suci. Nanti hari Jumat mereka bersiarah ke biara dan goa,” katanya.

Menurutnya, kegiatan Pra IYD ini sangat penting karena apalagi untuk orang muda katolik sebagai penerus gereja. Banyak rangkaian kegiatan seperti mengunjungi biara di sana nanti, mereka akan lakukan sharing dengan para suster.

“Bagaimana tahap menjadi suster akan dipelajari selama Pra IYD. Tidak hanya di situ, tetapi masih banyak yang lain,” ungkapnya.

Lanjutnya, Hari Sabtu semua peserta akan mengikuti parade seperti berziarah ke makam uskup, hingga perarakan menggunakan salib IYD dari suku pegunungan dan pesisir.

“Kami ada dua salib Yesus satu dari gunung yang dihiasi dengan koteka dan salib dari Mimika Wee, yang menggubakan pakaian adat masyarakat pesisir. Kami rencana bawa dua salib ini ke Palembang,” jelasnya.

Kata pastor, parde di kota Timika pada Hari Sabtu akan mengelilingi kota Timika dengan rute Kantor Keukupan Timika, Jalan Cenderawasih, Budi Utomo, Hasanudin, Yos Sudarso, dan berakhir di Gelael.

“Pembukan akan dipimpin oleh Uskup Keuskupan Asmat, Mgr Aloysius Murwito, OFM diselingi dengan tarian nusantara dan tampilan band untuk menghibur orang muda katolik,” katanya.

Menurut pastor, adapun acara yang digelar antara lain para peserta Pra IYD akan mendapatkan materi umum, khusus, materi penyembuhan luka batin dan perlombaan.

Materi khusus akan dibawakan oleh pastor, sedangkan materi umum akan dibawakan oleh polisi dan dokter.

“Materi penyembuhan luka batin ini penting karena kita tahu bahwa orang muda sekarang banyak tekanan, baik dari sisi keluarga maupun pekerjaan dan lingkungan, kemudian ditutup dengan pengampunan dosa hingga perayaan ekaristi,” tutupnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News