Pantauan di lapangan, para personel di kerahkan di titik-titik aksi yang telah ditentukan. Yakni SP II (Base camp), Patung Kamoro, Jl. Ahmad Yani pertigaan PIN Seluler, Bundaran Petrosea dan Bundaran Timika Indah.
Pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat.
“Polres Mimika menginginkan situasi Timika tetap aman dan kondusif,” terang Kapolres Mimika, AKBP. I Gusti Gde Era Adhinata saat ditemui awak media di TKP.
Sebelumnya, aparat keamanan diketahui telah berkoordinasi bersama sekitar 50 orang yang melakukan aksi agar tidak melanjutkannya, situasi pun kemudian berhasil diredam aparat yang sudah lebih dulu disiagakan di lokasi.
“Kami sudah himbau beberapa orang, sekitar 50 orang yang mengadakan aksi agar kembali ke rumahnya masing-masing dan mereka sudah kembali dengan tertib,” kata Kapolres.
Sementara itu, terkait aksi tersebut diketahui dilakukan berdasarkan selebaran yang beredar yang diduga mengatasnamakan Petisi Rakyat Papua (PRP) tentang aksi serentak dengan beberapa tuntutan yang tercantum didalamnya. Aksi serupa juga sempat dilaksanakan di beberapa daerah di Papua.
Saat ini, aparat keamanan masih terus berjaga di titik-titik yang ditentukan guna mengantisipasi terjadinya aksi lanjutan yang dilakukan massa. Keamanan akan terus ditingkatkan hingga situasi dinyatakan konfusif.
