Timika, Antarpapua.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengadakan kegiatan pelatihan berdasarkan unit kompetensi bagi para pencari kerja Orang Asli Papua (OAP) dan Lahir Besar Timika (Labeti) Selasa, (13/8/2024) di Ballroom Hotel Horison Diana.
Assisten I Setda Mimika, Septinus Timang mengatakan, dalam rangka meningkatkan kompetensi pencari kerja, program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari pencari kerja diberikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Lanjutnya, dengan metode pelatihan pemberian teori terjun ke lapangan, praktek dengan menggunakan alat-alat, perusahaan dan lembaga pelatihan kerja tersedia metode lainnya dianggap penting.
“Permasalahan pencari kerja di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Mimika pada khususnya adalah ketidaksiapan pencari kerja saat memasuki dunia kerja itu sendiri,” ucapnya Septinus kepada Antarpapua.com
Ia mengatakan, salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya keahlian dimiliki pencari kerja tersebut terkadang tidak memenuhi standar ditetapkan oleh dunia kerja.
Menurutnya peran pemerintah dalam mengatasi masalah ini sangat penting, bagaimana menyiapkan pencari kerja mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, terampil, berkualitas, dan mampu bersaing.
“Diharapkan setelah mengikuti kompetisi ini, para pencari kerja dapat meningkatkan kualitas skill sehingga dapat bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Sementara Kepala Disnakertrans Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga menyampaikan kepada peserta pencari kerja mengikuti kompetisi ini berjumlah kurang lebih 650 orang dengan lamanya pelatihan selama 3 bulan.
Lanjutnya, sumber dana digunakan berasal dari dana Otsus tahun 2024 sebesar Rp.13.088.243.000
“Terima kasih kepada lembaga pelatihan kerja Papua Academy, Gemilang Indo Training, PT. Artha Lentera Art, Timika Barbershop, Jhoel EO, Ovy Salon, Hotel Horison Diana, dan tempat cetak batako karena telah bersedia untuk melatih peserta pencari kerja selama tiga bulan ke depan,” ujarnya.
Ia mengajak semua peserta untuk berkomitmen membangun kabupaten tercinta ini dengan berbagai upaya bisa dilakukan.
“Saya harap dengan pelatihan ini peserta dapat terserap di perusahaan-perusahaan dan dapat membuka usaha sendiri pada akhirnya menghasilkan generasi emas bangsa berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja,” pungkasnya. (Lyddia Bahy)