Antarpapua.com – Tanda bahaya kehamilan perlu dikenali agar bisa segera diatasi dengan tepat. Sering kali, ketidaktahuan tentang tanda ini menyebabkan kekhawatiran berlebih saat Bumil mengalami berbagai perubahan lain pada tubuh yang sebenarnya normal. Dengan penanganan yang sigap, risiko komplikasi dari tanda bahaya tersebut pun bisa berkurang.
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman pada tubuh. Perubahan tersebut juga membuat sebagian ibu hamil bertanya-tanya, apakah perubahan atau rasa sakit yang dialami ini normal atau tidak, ya?
Supaya tidak khawatir berlebih, sebaiknya Bumil mengenali tanda bahaya kehamilan yang muncul, lalu membedakannya dengan perubahan yang umum dan wajar terjadi pada diri sendiri.
Ini Tanda Bahaya pada Kehamilan
Tanda yang muncul selama kehamilan mungkin terlihat ringan dan wajar dialami oleh seorang ibu hamil. Padahal, tanda tersebut bisa jadi gejala dari kondisi serius yang harus segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa tanda bahaya pada kehamilan yang perlu Bumil waspadai:
1. Perdarahan dari vagina
Perdarahan dikatakan normal jika hanya sebatas bercak. Namun, kalau volume darah yang keluar cukup banyak dan disertai gumpalan jaringan, kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa ibu hamil mengalami keguguran, kehamilan ektopik, atau hamil anggur. Perdarahan tersebut perlu diwaspadai, terutama jika dibarengi dengan nyeri dan kram perut.
2. Kontraksi sebelum waktu bersalin
Umumnya, kontraksi ringan normal dialami ibu hamil pada trimester kedua atau ketiga, terutama saat ibu hamil merasa lelah atau kekurangan cairan. Kontraksi akan makin sering terjadi saat hari perkiraan lahir makin dekat.
Namun, kontraksi bisa menjadi tanda bahaya pada kehamilan apabila disertai dengan pendarahan atau keluar cairan dari vagina, ketuban pecah dini, dirasakan makin kuat, dan terjadi sebelum perkiraan waktu kelahiran bayi. Hal tersebut kemungkinan menandakan Bumil akan melahirkan secara prematur.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan darurat.
3. Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah kondisi yang wajar dialami hampir semua ibu hamil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Namun, Bumil harus segera mendapatkan penanganan dokter jika mual dan muntah terjadi secara berlebihan, hingga menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, kurang gizi, dan penurunan berat badan.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut hyperemesis gravidarum dan tidak boleh disepelekan, ya.
4. Janin kurang aktif bergerak
Janin kurang aktif bergerak bisa menjadi tanda bahwa ia sedang tidur atau Bumil tidak menyadari gerakannya. Namun, janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti bergerak dan tidak kembali aktif seperti biasanya juga bisa menjadi tanda kalau ia kekurangan nutrisi atau oksigen.
Jika gerakan janin kurang dari 10 kali dalam jangka waktu dua jam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan.
5. Sakit saat buang air kecil
Jika muncul rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil, Bumil bisa jadi mengalami infeksi saluran kemih, endometriosis, atau trikomoniasis. Segera temui dokter jika Bumil merasakan hal tersebut, ya.
6. Sakit kepala, bengkak-bengkak, dan gangguan penglihatan
Sakit kepala saat hamil tergolong normal karena tubuh akan mengalami perubahan hormon yang bisa memengaruhi aliran darah. Selain itu, ibu hamil juga bisa mengalami nyeri perut akibat rahim yang terus bertambah besar, serta peregangan ligamen otot panggul dan sekitar rahim.
Namun, jika gejala-gejala tersebut disertai dengan gangguan penglihatan, bengkak-bengkak, tekanan darah tinggi, dan kencing berbusa (banyak protein pada urine), Bumil perlu berhati-hati, karena bisa jadi hal tersebut menandakan preeklamsia.
7. Demam
Demam saat hamil adalah salah satu keluhan yang harus selalu diwaspadai oleh ibu hamil. Bisa jadi, demam yang dialami disebabkan oleh adanya infeksi. Infeksi saat hamil bisa terjadi akibat banyak penyakit, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, demam tifoid, hingga infeksi pada ketuban.
Apa pun penyebabnya, demam yang dialami ibu hamil adalah kondisi yang perlu segera diperiksakan dan diobati oleh dokter. Jika tidak diobati, kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.
Intinya, kehamilan bisa membuat tubuh Bumil lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Jika Bumil mengalami salah satu tanda bahaya pada kehamilan di atas, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, ya.
(*alodokter.com/Antarpapua)