Timika, Antarpapua.com – Sebanyak 8 korban aksi saling serang antara pendukung pasangan calon Bupati dan Cawabub pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan 2 Kabupaten Puncak Jaya dievakuasi ke RSUD Mimika, Kamis (28/11/2024).
8 Korban tersebut dievakuasi sekitar pukul 12:00 WIT di Bandara Mulia, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya ke Mimika.
Mereka dievakuasi mengunakan pesawat pesawat Smart PK-SNJ yang dipiloti oleh Capten Corni dan pesawat Smart PK-SNW yang dipiloti oleh Capten Wahyu.
Masing-masing pesawat membawa empat korban didampingi tenaga medis menuju Mimika.
Berikut 8 korban yang dievakuasi ke Timika antara lain:
- Wulison, 25 tahun mengalami luka panah pada bagian kaki kanan.
- Kepun 20 tahun mengalami luka panah pada tangan kiri.
- Deton 25 tahun mengalami luka panah pada dada sebelah kanan.
- Joeb 27 tahun mengalami luka panah pada bagian paha.
- Yundiles 24 tahun mengalami luka panah bagian kaki kanan.
- Liswan Wanimbo 30 tahun mengalami luka panah bagian dada.
- Okiton 22 tahun mengalami luka panah bagian paha kanan.
- Tenius 24 tahun mengalami luka panah bagian pundak kiri.
Sebelumnya Kabid Humas Polda, Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan kejadian tersebut.
“Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung nomor urut 1 dan 2 dengan menggunakan alat perang berupa panah di perempatan kios Jimmy sampai menuju Kompleks kuburan 7,” ucap Kabid Humas.
Kabid Humas mengatakan aparat gabungan TNI-Polri langsung merespon cepat kejadian tersebut dan mencoba melerai massa namun massa dari arah bawah juga mencoba menyerang Aparat gabungan.
“Aksi saling serang berhasil melerai namun aksi susulan kembali terjadi sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga,” tuturnya.
Kombes Benny mengatakan setelah 2 jam kemudian, situasi berangsur-angsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing.
Untuk kerugian materiil, Benny menjelaskan bahwa ada 40 unit rumah dan 1 Honai juga ikut dibakar massa, sedangkan untuk korban luka panah sebanyak 94 orang.
“Jumlah korban sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (Acel)