KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air, Kasatgas Humas Damai Cartenz: Kami Dalami Libatkan Ahli

Antar Papua
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Donny Charles Go, (Foto:Istimewa).
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Satgas Damai Cartenz 2023 mendalami video ancaman penembakan terhadap Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang disandera di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan sejak Februari 2023 lalu.

Baca Juga |  Satgas Damai Cartenz berhasil Tangkap KKB Pelaku Pembunuhan Danramil Almarhum Lettu Oktovianus Sogalrey

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Donny Charles Go mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki ancaman yang disebarkan dalam video singkat tersebut, bahkan pihaknya juga akan melibatkan ahli.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan tentang video yang beredar, kami gunakan ahli juga untuk mengetahui detail tentang videonya,” kata Kombes Donny saat dikonfirmasi APN, Sabtu (27/5/2023) malam.

Untuk diketahui, sebuah video yang dirilis oleh KKB Pimpinan Egianus Kogoya pada Jumat (26/5/2023) menyampaikan pesan jika kelompok tersebut siap membunuh pilot Susi Air Philip Mehrtens yang sudah disandera selama empat bulan.

Video ini juga memperlihatkan peringatan dari tahanan asal Selandia Baru itu, yang mengatakan bahwa KKB siap membunuh dirinya.

Baca Juga |  Jenazah Pilot Helikopter Intan Angkasa, Korban Pembunuhan KKB Bakal Dipulangkan ke Selandia Baru

“Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Mehrtens dikutip dari video tersebut.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, operasi penyelamatan pilot Susi Air Philip Mark, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua memerlukan perhitungan, agar sandera asal Selandia Baru itu bisa diselamatkan,” singkat Wapres.

Sementara Pimpinan KKB, Egianus Kogoya berkata, pihaknya memberikan waktu kepada Indonesia dua bulan untuk meminta negara lain, segera memberitahu Indonesia tentang kemerdekaan Papua.

“Kami beri waktu dua bulan. Jika tidak ada informasi maka kami tembak Pilot Susi Air,” singkat Egianus.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News