Mimika  

SMK Hermon Timika Gelar Workshop Teknologi Dunia Kerja pada Guru

Antar Papua
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Mimika, Maria Rettob, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Propinsi Papua, Yulianus Kuoya, Ketua Yayasan Hermon, Yulian Solossa, dan Narasumber dari BPBM Cianjur dan perwakilan Dunia kerja, Dra. Wisnu, melakukan sesi foto bersama usai pembukaan kegiatan workshop, Selasa (27/9/2022). (Foto: Anis/APN)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hermon Timika sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) menggelar workshop dan sosialisasi update teknologi dunia kerja pada guru. Kegiatan berlanngsung di Hotel Horison Ultima Timika, Selasa (27/9/2022).

Workshop dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Maria Rettob dan dihadiri Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Yulianus Kuoya, Ketua Komisi C DPRD Mimika, Aloisius Paerong, Ketua Yayasan Hermon, Yulian Solossa, Ketua MKKS.

Workshop tersebut menghadirkan narasumber dari BPBM Cianjur dan perwakilan dunia kerja, Dra. Wisnu.

Kepala Sekolah SMK Hermon Timika, Apolos Asmuruf mengatakan, dalam workshop ini para guru-guru akan dibekali update teknologi dari dunia kerja, sosialisasi program penulisan tamatan (Tracer Study), perencanaan berbasis data dan lainnya.

“SMK Hermon yang selenggarakan kegiatan ini sebagai imbas dari program keunggulan jadi memang imbasnya kepada beberapa jurusan tetapi utama adalah geologi pertambangan,” ujar Apolos.

Ketua Yayasan Heromon Timika, Yulian Salossa dalam sambutannya mengatakan, implementasi UU No 20 tahun 2023 tentang pendidikan nasional, mensyaratkan beberapa perubahan-perubahan mulai dari kurikulum baru sampai pelaksanaan K13.

“Sekarang kita dituntut untuk menghadapi kurikulum merdeka belajar. Sehingga para guru atau para pendidik harus dibekali dengan pengetahuan yang luar biasa. Karena mereka dituntut untuk menghadapi dunia globalisasi ke depan,” ungkap Yulian.

Sementara, Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Papua Yulianus Kuayo menyampaikan, untuk menyiapkan dan merencakan generasi emas pada tahun 2045, maka dibutuhkan SDM guru yang mumpuni. Karenanya, para guru harus siap menghadapi tantangan teknologi.

Sementara Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Maria Rettob mengharapkan para peserta sosialisasi dapat mengaplikasikan apa yang diperoleh kepada para muridnya.

“Saya harap juga peserta dapat ikut dengan baik karena ini ilmu yang tidak akan habis dan kita perlu cermati dan terapkan secara baik. Mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Terutama kontribusi bagi anak anak Amungme san Kamoro,” pesan Maria.

Sedangkan Ketua Komisi C DPRD Mimika, Aloisius Paerong berharap SMK SMK dapat mencetak tenaga-tenaga yang siap pakai. Karena itu dibutuhkan guru yang mempunyai pengetahuan lebih baik terutama teknologi.

“Pemerintah harus banyak memberikan perhatian serius kepada SMK supaya SMK bisa mencetak tenaga-tenaga siap pakai yang bisa menampung di dunia kerja saat ini. Kalau kita tidak siapkan maka kita akan kalah dengan tenaga atau skill dari luar oleh,” kata Paerong.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News

Penulis: AnisEditor: Sani