Virus ASF Kian Melonjak, Pelanggan Daging Babi Perlu Waspada?

Antar Papua
Alat berat sedang menggali dan menguburkan ternak babi di Mimika yang mati akibat terserang virus ASF, Jumat (16/2/2023). (Foto: Marsel Balawanga/Antarpapua.com)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, Antarpapua.com.com– Belakangan ini, masyarakat Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah dihebohkan dengan penyebaran virus African Swine Fever (ASF) . Dan kini sudah semakin tidak terkendali alias melonjak, maka para warga yang mengkonsumsi daging babi diingatkan, agar waspada atau berhati-hati.

Baca Juga |  Data Perhari ini, 1.979 Ekor Babi di Mimika Mati Terserang Virus ASF

“Virus ASF terlihat semakin tak terkendali, sehingga banyak babi yang mengalami kematian. Untuk itu warga juga harus waspada atau berjaga-jaga sebelum mengkonsumsi daging babi. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,”ungkap Elminus B Mom pada Antarpapua.com melalui telepon seluler, Rabu (21/2/2024) malam.

Selain itu, Elminus B Mom menegaskan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, harus menggencarkan usaha untuk mencegah penyebar virus ASF tersebut.

Ia berharap, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika secara rutin melakukan sosialisasi pada masyarakat, lebih khusus pada para peternak babi babi menjaga kebersihan kandang babi dan lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Penyebaran virus African Swine Fever (ASF) di Kabupaten Mimika sudah semakin tidak terkendali.

Baca Juga |  Kadisnak: Daging Babi Aman Dikonsumsi

Data Dinas Peternakan Kesehatan Hewan, perhari 50 sampai 125 ekor babi di Timika mati akibat virus tersebut.

“Kemarin itu sudah mencapai 1.176 ekor. Hari ini sudah 58 ekor yang mati dan sudah dikubur. Jadi total hari ini 1.234,”kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, drh Sabelina Fitriani, saat ditemui di Timika, Jumat (16/2/2024).

Angka kematian ternak babi ini kata Kadis, diperikarakan akan terus meningkat. Saat ini, pihaknya telah mengubur kurang lebih 586 ekor di lahan milik Pemda Mimika yang disediakan secara khusus, untuk mengubur ternak babi yang mati akibat virus tersebut.

Secara keseluruhan jumlah populasi ternak babi di kabupaten Mimika mencapai 11.800 ekor.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News