DPP Santo Stefanus Sempan, Gelar Rapat Pleno Pemaparan Program Kerja Tahun 2025

Antar Papua
DPP Santo Stefanus Sempan menggelar Rapat Pleno Pemaparan Program Kerja Tahun 2025 di Aula Kesukupan, Jalan Cenderawasih, SP2, Rabu (5/2/2025). (FOTO : Istimewa/Antarpapua.com)

Timika,Antarpapua.com – Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Stefanus Sempan menggelar Rapat Pleno Pemaparan Program Kerja Tahun 2025 di Aula Kesukupan, Jalan Cenderawasih, SP2, Rabu (5/2/2025).

Acara yang diawali dengan doa ini dibuka secara resmi oleh Pastor Paroki Santo Stefanus Sempan, Gabriel Ngga, OFM.

Pastor Paroki dalam sambutannya mengatakan program paroki harus searah dengan program Kesukupan Timika. Almarhum Uskup Keuskupan Timika, Mgr. John Philip Gaiyabi Saklil, Pr semasa hidupnya selalu bicara soal “Tungku Api Kehidupan”, dan saat ini tetap dilanjutkan. Tujuannya adalah umat hidup, tumbuh dan berkembang dan salah satunya imbauan untuk tidak menjual tanah.

“Kita memiliki komitmen membuat paroki kita semakin bertumbuh, berkembang dan berbuah,” kata Pastor Gabriel.

Ia mengatakan tungku api jika dipahami secara sederhana, jika satu rumah tidak keluar asap maka tidak ada makanan yang dimasak, jika tidak ada yang dimasak berarti tidak ada kehidupan dalam rumah itu.

Berkaitan dengan paroki, supaya tungku api tetap bernyala dan tetap hidup maka dibuat program-program kerja.

Pengertian tungku api ini lebih luas, saling memberdayakan satu terhadap yang lain supaya bertumbuh, berkembang, dan terutama bagi sesama yang lemah, susah mengelolah, membangun kehidupannya, tidak sendirian tapi ditopang, didukung.

Baca Juga |  Minggu Palma di Gereja Santo Stefanus Sempan Timika, Pastor: Biarkan Yesus Menguasai Hati Kita

Salah satu upaya untuk saling memberdayakan adalah mengonsumsi makanan lokal yang diprodukasi di Mimika.

“Kita ke pasar , kita belanja bahan makanan yang dijual mama-mama untuk kita konsumsi, supaya jualan mereka bisa laku. Ini salah satu bentuk pemberdayaan, agar kita sama sama tumbuh, berkembang dan hidup,” ujarnya.

Makna tungku api juga dipahami sebagai kegiatan pendataan pastoral, mulai dari data umat yang harus terus diperbaharui. Pendataan umat di wilayah Paroki Santo Stefanus Sempan sudah cukup maju. Tujuan dari data itu untuk mengtehaui kondisi umat, sehingga program kerja Pastoral bisa menyentuh langsung umat.

“Misalnya, di kombas ada sebagian umat yang buta huruf, maka bidang pendidikan membuat program kerja yang membantu sebagian umat yang masih butah huruf,” terangnya.

Program-program kerja juga harus membawa gereja menjadi mandiri dari segi keuangan maupun dari segi pastoral.

“Dari segi keuangan nampak dalam kontribusi keuangan, akuntabilitas dan transparansi, mesti ada dan itu harus ada pelatihan dari komunitas basis dan tingkat paroki,” terangnya.

Sementara membawa gereja menjadi mandiri dari segi pastoral, umat bisa mandiri, misalnya ada kegiatan ibadah di Kombas umat bisa memimpin sendiri.

Baca Juga |  OMK Gereja St Stefanus Sempan Gelar Prosesi Jalan Salib Hidup, Isak Tangis Umat Pecah Saat Yesus Disalibkan

Tungku api juga mengenai pembinaan iman umat mulai dari dasar sampak ke atas sehingga menghasilkan generasi yang kuat iman dan harapan bagi gereja di masa depan.

Maka tungku api terus hidup, tumbuh dan berkembang sehinggga ita perlu berjalan bersama, melangkah bersama. Ide ide yang ada tidak boleh disembunyikan, disampaikan, perlu bangun komitmen bersama diwujudkan dalam program program dan melaksanaknya. Diharapkan Tungku Api Kehidupan di Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan tumbuh, berkembang dan berbuah.

“Kita beri kontribusi yang baik bagi perkembangan hidup menggereja di Timika,” pesannya.

Sementara itu Ketua DPP Santo Stefanus Sempan, Basilius Supangat mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus yang dalam segala keterbatasan, bisa meluangkan waktu menyusun program kerja, menelorkan ide-ide yang luar biasa. Semangat pelayanannya luar biasa itu pertanda bahwa Tungku Api di Paroki Sempan tetap menyala.

“Mari kita berjalan bersama, semangat membuat program dan semangat melayani untuk program yang akan kita jalani. Mari kita melayani sesuai keahlian, minat dan bidang kita masing- masing,” ajaknya.(Marsel Balawanga)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News