Jayapura, Antarpapua.com – Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Apner Krei, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi kepada Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas Ops Damai Cartenz) atas kontribusinya dalam menjaga stabilitas keamanan dan menegakkan hukum di Tanah Papua.
Menurut Apner, kehadiran Satgas Damai Cartenz menjadi langkah strategis pemerintah dalam menghadirkan pendekatan baru terhadap penanganan keamanan di Papua yang mengedepankan nilai kemanusiaan, dialog, serta pembangunan sosial yang inklusif.
“Satgas Damai Cartenz ini menjadi representasi dari upaya kehadiran negara yang lebih adaptif dan empatik terhadap realitas sosial serta budaya masyarakat Papua,” ujar Apner dalam keterangannya di Jayapura, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan, penegakan hukum dan keamanan di Papua tidak boleh dipahami hanya sebagai operasi militer semata, melainkan harus menyentuh aspek kepercayaan antara negara dan masyarakat. Menurutnya, rasa aman sejati hanya dapat tercipta apabila masyarakat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan publik yang adil, pendidikan yang berkualitas, dan pemerataan kesejahteraan.
Sebagai akademisi yang menaruh perhatian terhadap dinamika sosial dan keamanan di Papua, Apner menilai pendekatan humanis harus berjalan seiring dengan pembangunan. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga adat, gereja, pemuda, dan elemen masyarakat lainnya, untuk menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Satgas Damai Cartenz.
“Keamanan di Papua tidak boleh hanya dimaknai sebagai ketiadaan konflik, tetapi juga sebagai hadirnya rasa aman, adil, dan damai dalam kehidupan sosial masyarakat,” tegasnya.
Apner optimistis, sinergi antara pendekatan keamanan dan kemanusiaan akan menjadikan Papua lebih kondusif bagi dialog dan pembangunan berkelanjutan. “Kami berharap kehadiran Satgas Damai Cartenz dapat menghadirkan rasa aman sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap negara,” pungkasnya. (Redaksi)
