Maumere, antarpapuanews.com – Ruas jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Mapitara dan Kecamatan Waigete di bagian selatan Kabupaten Sikka mengalami rusak parah dan sangat memprihatinkan. Hingga kini masih dalam kondisi rusak dan belum diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Sikka. Kondisi yang sangat parah dan memprihatinkan itu berada di wilayah Desa Hale tepatnya di Dusun Glak.
Akibatnya, salah satu pasien di Dusun Glak, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Propinsi NTT terpaksa digotong warga menggunakan sarung menuju Puskesmas Mapitara dengan berjalan kaki sejauh sekitar sepuluh kilometer. Tetapi sayangnya ditengah perjalan menuju Puskesmas pasien tersebut menghembuskan nafas terakhir.
Albertus Ruben Kepala Desa Hale, melalui akun facebook pribadinya pada hari Senin (23/11), dalam postingannya, Albertus Ruben menjelaskan bahwa, “jalur jln kabupaten Hale-kilawair sampai dgn hari ini masih jln tanah,sehingga tdk bisa dilalui kendaraan roda empat.dgn kondisi demikian,sangat memprihatinkan bagi masyarakat dusun Glak…..buktinya ada pasien yg seharusnya ditangani segera oleh pihak medis,namun kendaraan tdk bisa sampai di Glak….sehingga pasien di gotong oleh warga setempat dgn tujuan antar kepuskesmas,namun karena jaraknya jauh sehingga pasien menghembuskan nafas terakhir ditengah jln…….,”
Saat dihubungi oleh wartawan pada Senin (23/11) sekitar pukul 21.00 melalui aplikasi WhatsApp, Albertus Ruben mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (22/11) sekitar pukul 10.00 WITA. “Iya sebelumnya sakit dan pada hari Sabtu kemarin dia sempat ke Puskesmas, tetapi masih jalan dan sehat-sehat saja, pulang lagi ke rumah karena ada urusan adat (wehak bunga) tabur bunga untuk orang yang sudah meninggal. Keluhannya sakit pinggang, setelah itu, Minggu pagi sempat ke Gereja ikut misa pas lagu pujian beliau pingsan sehingga diupayakan mau bawa ke Puskesmas karena jalan rusak parah dan tidak ada kendaraan maka keluarga gotong pakai sarung saja, tetapi dalam perjalanan dia menghembuskan nafas terakhir ditengah jalan,” tulis Albertus Ruben melalui aplikasi WhatsApp. (Nkan)