Timika, APN – Gabungan pemuda suku Kamoro membentuk wadah organisasi yakni Aliansi Pemuda Kamoro (APK) yang akhirnya hadir di Kabupaten Mimika.
Ketua sementara APK Leonardus Tumuka menjelaskan organisasi dibentuk karena dirinya dan rekan-rekan menilai orang Kamoro masih berjalan sendiri – sendiri sehingga atas inisiatif anak-anak muda dibentuklah APK Kabupaten Mimika.
” Persatuan Orang Muda Kamoro dari Timur hingga Barat yang sudah dirangkul dalam wadah atau oragniasi Aliansi Pemuda Kamoro (APK) siap hadir di Kabupaten Mimika untuk ber siratulami hal – hal yang positif kedepan agar bisa berkontribusi bagi masyarakat Kabupaten Mimika,” ungkapnya kepada Awak media saat melakukan jumpa pers di Hotel Horizon Diana, Jalan Budiutomo, Rabu (05/01/2021)
Leonardus Tumuka menyampaikan, APK merupakan organisasi yang baru saja dibentuk, saat ini pun pihaknya mempersiapkan semua keperluan dalam sebuah organisasi untuk mendaftarkan di Kesbangpol dalam beberapa hari kedepan.
“Untuk semantara saya yang ketua melaui proses koordinasi, tetapi kedepanya nanti akan ada proses pemilihan ketua secara sah,” katanya.
Ia menambahkan tujuan dibentuknya APK ini, pihaknya mau menyampaikan pertama terbentuknya organisasi ini bermula dari keprihatinannya atas situasi hidup yang dialami oleh suku Kamoro, sehingga kaum muda pun dikumpulkan untuk bersama-sama memperjuangkan dan mendukung situasi sosial yang dialami oleh suku Kamoro.
“Pada momen yang baik ini, kami menyampaikan bahwa kami Pemuda Kamoro dalam payung organisasi ini akan bersatu untuk merangkul seluruh Pemuda dan Pemudi Kamoro untuk bersama – sama dengan Kita untuk mendukung situasi sosial kita, ” ujarnya.
Menurut Leonardus saat ini kondisi masyarakat Kamoro berada di situasi yang tidak baik, sehingga diharapkan agar Pemuda bisa merangkul kembali masyarakat, agar dapat bangkit bersama dalam menata ulang tatanan sosial, dilanjutkan dengan ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah Mimika.
Leonardus Tumuka, mengatakan bahwa fokus perjuangan kedepan adalah bagaimana mendukung setiap situasi sosial yang ada di tengah masyarakat.
“Kita tahu bahwa beberapa kali adanya penghinaan yang sering dilontarkan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab, mendiskreditkan suku Kamoro, diminta supaya saudara – saudara masyarakat kita yang ada di kabupaten mimika agar lebih kontrol lagi dalam berbicara baik media sosial atau lainnya. Itu kami tanggapi dengan serius,” tegasnya.
Selain itu, organisasi dibentuk untuk menjadi wadah bagi para pemuda Kamoro untuk mengembangkan bakat dalam olahraga, sehingga tercipta persatuan diantara kepemudaan.
“Kemudian, ada hal – hal lain yang tidak keberpihakan kepada orang Kamoro baik itu pemerintahan, pengusaha – pengusaha yang selama ini mungkin belum terlihat. Kita akan berjuang bersama – sama tetapi dalam implementasinya suku Kamoro tidak terlihat. Hal itu kami akan tidak tinggal diam lagi kedepannya,” tutupnya.
