Timika, APN – Ketidakjelasan terkait dengan anggaran PB PON XX Papua Bupati Mimika Eltinus Omaleng dengan tegas meminta Sub PB PON XX Mimika ‘menghentikan’ semua aktivitas persiapan PON XX Papua.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Evaluasi Sub PB PON XX Papua Klaster Mimika, di Aula Pertemuan Kantor Sub PB PON XX, Jalan Poros SP 2-SP 5, Senin (07/06).
Dalam keterangan pers yang diterima oleh antarpapuanews.com dari Humas PPM Sub PB PON Mimika. Bupati Eltinus Omaleng mengatakan Sub PB PON XX Papua harus ‘berhenti’ melakukan layanan PON XX Papua baik yang dari Pusat maupun Provinsi hingga adanya kepastian terkait penganggarannya.
“Ini rapat kita yang terakhir dan tidak ada lagi aktivitas layanan untuk PON XX Papua jadi kalau ada PB PON XX Papua ataupun Pusat (berkunjung) terkait PON, kita tidak akan layani hingga adanya kepastian mengenai dana bagi penyelenggaraannya sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Lanjutnya, upaya pengerjaan Venue PON di Mimika seperti pada Venue Aero Modeling dan Terbang Layang tetap dilaksanakan karena telah dianggarkan.
“Itu bukan anggaran PON tetapi anggaran Otsus yang dikucurkan untuk Pemerintah Kabupaten Mimika,” tegasnya.
Bupati juga meminta kepada semua OPD untuk kembali bekerja seperti biasa, dan tidak memprioritaskan PON XX, karena selama ini menurutnya upaya pembangunan venue yang dilakukan Kabupaten Mimika, tidak pernah didukung kucuran dana dari PB PON XX Papua.
“Padahal ada dana sebesar 2 Triliun yang dimiliki PB PON XX Papua, tetapi tidak pernah sampai ke Kabupaten Mimika,” ucapnya.
Akibat memprioritaskan PON XX kata Bupati, Bappeda Mimika yang seharusnya fokus pembahasan perubahan anggaran yang harusnya sudah dilaksanakan di Mei 2021 terlambat terlaksana.
Bupati Eltinus Omaleng juga memerintahkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Robert Mayaut untuk tidak lagi berpikir lagi tentang PON XX.
“Semua jenis tambahan-tambahan yang sempat dialokasikan dari APBD Mimika, semuanya biar ditunggu saja dari sumber dana PON XX Papua, terus hitung semua yang sudah dikeluarkan dari sumber dana APBD Kabupaten Mimika untuk semua jenis tambahan terkait dukungan untuk infrastruktur PON XX Papua di Klaster Mimika,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan venue yang terlanjur dibangun Bupati mengatakan jika PB PON XX Papua ingin menggunakan venue maka harus membayar sewa, guna menutup kerugian yang telah dialami oleh Pemkab Mimika.
“Jadi kalau memang mau sukses bersama maka semua ketersediaan infrastruktur yang sudah ada di Kabupaten Mimika harus disewakan, kalau PB PON XX Papua mau pakai silahkan saja, tetapi harus menyewa,” tuturnya.
Bupati kembali menegaskan aktivitas Sub PB PON XX Mimika kembali bisa aktif apabila PB PON XX Papua telah menghibahkan dana sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi mulai (setelah) rapat ini jangan pusingkan lagi soal PON XX, nanti setelah PB PON XX Papua benar-benar menghibahkan sesuai permintaan kebutuhan dana Klaster Mimika sekitar Rp. 500 M lebih itu baru kerja untuk persiapan PON XX bisa kembali dilaksanakan di Kabupaten Mimika, tetapi kalau hanya seperti kemarin itu (Dana Operasional) sekitar Rp. 78 Miliar itu untuk apa,” tutupnya. (Aji-cr01)