Timika, APN – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mulai melaksanakan vaksinasi perdana bagi pelayan publik. Fokus awal vaksinasi tersebut adalah untuk TNI dan kedua adalah Polri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan alasan kenapa TNI dipilih menjadi penerima perdana vaksin bagi pelayan publik karena TNI akan segera dikirim ke wilayah-wilayah yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Setelah anggota TNI kata Rey, vaksinasi akan dilaksanakan bagi para anggota kepolisian di Kabupaten Mimika.
“Fokusnya minggu ini TNI dan habis itu Polri karena dari data yang kami terima, TNI merupakan pelayan publik paling banyak makanya didahulukan,” ungkap Reynold saat ditemui Wartawan di Hotel Horison Diana, Senin (8/3).
Rey menambahkan berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, jumlah total TNI yang akan menerima vaksin sebanyak 3.000 personil.
“Saat ini memang dipusatkan di Rumkitban, tetapi nantinya akan dilaksanakan mobile, atau tim yang akan mengunjungi markas, kemudian bagi intel bisa ke Puskesmas,” ungkapnya.
Ditanya soal apakah jumlah vaksin cukup untuk vaksinasi perdana pelayan publik, Rey mengatakan beberapa waktu lalu, Kabupaten Mimika kembali menerima sebanyak 500 vial vaksin Sinovac.
“Sampai hari Jumat lalu, sudah ada 500 vial (satu vialnya untuk sepuluh orang) vaksin Sinovac yang dikirim ke Mimika,” pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan pers yang diterima antarpapuanews.com, Senin (8/3) sebanyak 100 anggota TNI 1710/Mimika menerima vaksin perdana yang dilaksanakan di Rumkitban Mimika.
Kegiatan vaksinasi sendiri direncanakam dibagi menjadi tiga gelombang, dengan sisa anggota lainnya akan melaksanakan vaksinasi pada tanggal 9 dan 10 Maret 2021.
Perwakilan Kodim 1710/Mimika Mayor Infantri Ahmadi Arif dalam keterangan pers tersebut mengatakan vaksinasi yang dilaksanakan adalah wujud upaya menyukseskan program vaksinasi nasional.
“Proses vaksinasi dibagi dalam empat meja yaitu pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin, dan pencatatan. Anggota yang belum memenuhi syarat vaksin akan terdeteksi di meja skrining dan diberi keterangan untuk menunda ataupun tak dapat mengikuti vaksinasi,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan adanya vaksinasi yang dilakukan, anggota kodim 1710/Mimika dapat melaksanakan tugas dengan baik terutama dalam melayani masyarakat. (Aji-Cr01)