Angka Kasus Covid-19 di Mimika Semakin Menurun

Timika, APN –  Jumlah Pasien Aktif Covid 19 di Mimika saat ini berjumlah 88 kasus, bahkan dari 205 spesimen yang diperiksa hanya ditemukan 4 kasus.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika di atas dapat disimpulkan secara total kasus covid-19 di Mimika sudah berada dibawah 1 persen.

“Artinya bahwa setiap hari, selalu mengalami penurunan, hal ini dapat dilakukan karena kepedulian masyarakat untuk melakukan vaksinasi, yang dibuka disetiap gerai yang ada di Kabupaten Mimika,” tuturnya saat ditemui wartawan di Bandara Mozes Kilangin, Rabu (22/09/2021).

Wabup melanjutkan, sampai saat ini pasien  yang sementara dirawat dirumah sakit ada 8 kasus, baik di RSUD Mimika maupun di Rumah Sakit Tembagapura.

Baca Juga |  Pemkab Mimika Resmi Berlakukan PPKM Mikro

“Kita jangan khawatir apabila nanti disaat PON XX dilaksanakan misalnya ada yang terinfeksi covid sementara persediaan tempat tidur masih cukup, Jadi kita tidak terlalu kuwatir soal hal itu,” ujarnya.

Capaian vaksin Mimika sudah mencapai 50 persen untuk dosis pertama, dan vaksin dosis kedua sudah diangka 30 persen.

“Jadi setiap hari kita ngebut kalau bisa 3 ribu sampai 4 ribu vaksinasi kita lakukan, hanya persoalan kita vaksinator kita terbatas, termasuk dokter, jadi walaupun kita buka gerai banyak,  tetapi disetiap gerai cuma mampu 200 orang,” tuturnya.

Wabup mengaku saat ini stok vaksin masih mencukupi, dengan ketersediaan sebanyak 20 ribu dosis.

“kita akan kejar terus untuk mencukupi target itu. Kalau dari 20 ribu dosis itu belum mencapai 70 persen, kita sementara lagi mau datangkan, kurang lebih 10 sampai 15 ribu vaksin tambahan,” katanya.

Baca Juga |  Kasus Menurun, Mimika Tetap Akan Ikuti Instruksi Mendagri

Wabup menambahkan PPKM, sementara ini masih level 3, menunggu instruksi terbaru dari Kementerian Dalam Negeri.

“Jadj kalau turun ke level  2 harus ditentukan oleh instruksi Mendagri, dan sampai hari ini kita belum ada instruksi terkait dengan penurunan level  untuk seluruh Indonesia. Tetapi kalau kita sendiri lihat dari kita punya kasus mungkin bukan level 2 lagi tetapi ke level 1,” tegasnya. (Anis)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News