Angka Malaria di Kokonao Meningkat

Antar Papua
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Kepala Puskesmas Kokonao Muri, saat ditemui di sela-sela kegiatan Surveilans Gizi Mimika 2020

Timika, antarpapuanews.com – Perkembangan malaria di Kokonao belakangan ini mengalami peningkatan.

Baca Juga |  Tol Laut Mimika Belum Efektif

Malaria di Kokonao belakangan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terjadi mulai pada bulan Agustus, September, dan Oktober lalu.

“Peningkatannya itu September 60 kasus, sedangkan setelah itu naik jadi 80 kasus pada Oktober,” jelas Muri selaku Kepala Puskesmas Kokono saat ditemui di Jalan Yos Sudarso, disela kegiatan Surveilans Gizi Mimika 2020, Sabtu (7/11).

Muri menjelaskan, Kasus malaria yang terjadi lebih dominan merupakan kasus baru, sementara itu yang lainnya merupakan kasus lama yang kambuh akibat tidak patuh minum obat .

“Kepatuhan minum obat masih kurang, kalau diambil presentase hanya 30 persen masyarakat Kokonao yang patuh minum obat, lainnya kita harus pantau mereka terus,” ungkapnya.

Sementara itu menurut pengakuan Muri sejauh ini tidak ada kematian yang diakibatkan oleh Malaria di Wilayah Kerjanya.

Baca Juga |  Ini Yang Terjadi, Jika Kamu Curi Listrik!

Ditanya terkait dengan persediaan obat malaria di sana wilayah kerjanya, Muri mengaku masih terjadi keterlambatan pasokan.

“Kita di sana kalau kurang paling satu atau dua hari saja sudah ada kembali, karena kita tahu yang menjadi kendala adalah alat transportasi dan jarak tempuh yang jauh,” terangnya.

Dikatakan, upaya- upaya yang dilakukan untuk mengeliminasi malaria, petugas kesehatan melakukan abetisasi atau pembasmian larva dan jentik namun karena kondisi hujan sehingga hal tersebut belum ada dilakukan.

“Upaya lainnya kita berikan kelambu. Pada bulan ini rencana kami akan drop kelambu dan akan dibagikan kepada masyarakat disana secara menyeluruh, ” tutupnya. (Eye)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News