Timika, Antarpapua.com – Masyarakat Kabupaten Mimika tampak sangat antusias, menyambut para defile yang tampil pada momen puncak HUT Kabupaten Mimika, di Bundaran Timika Indah, Jalan Budi Utomo, Mimika, Papua Tengah, Minggu (15/10/2023).
Pantauan Antarpapua.com di lokasi, masyarakat memadati tepi jalan Budi Utomo mulai dari sisi kiri dan kanan Bundaran Timika Indah, hingga di beberapa titik show yang sudah ditentukan panitia.
Mereka tampak riang menyambut para peserta, dengan berfoto bersama dan menyapa dengan penuh ramah.
Anggy, seorang warga kepada media ini mengungkapkan ekspresi kebahagiaannya, setelah melihat penampilan masing-masing defile.
Ia mengaku takjub dengan gaun yang dikenakan para peserta pada gelaran Mimika Dance Carnival.
“Aduh, sungguh menakjubkan. Kan jarang toh ada event budaya begini, apalagi dengan penampilan setiap defile dengan menampilkan adat dan budaya dari seluruh penjuru Nusantara,” ungkap Anggy.
Sebelumnya, puncak seremoni pembukaan Mimika Dance Carnival ini telah dibuka dengan resmi oleh Staf Ahli Bupati Mimika, Septinus Timang mewakili Bupati Mimika, disaksikan oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dam dihadiri ribuan masyarakat Mimika.
Mimika Dance Carnival menampilkan ragam budaya Nusantara, yang ditampilkan dengan sungguh-sungguh oleh putera-puteri terbaik dari berbagai etnis yang ada di Kabupaten Mimika.
Keterangan yang dihimpun Antarpapua.com, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para muda-mudi di Kabupaten Mimika, dalam mengekspresikan bakat serta kemampuannya, serta menjaring talenta-talenta muda untuk dapat mengharumkan nama Kabupaten Mimika di kancah nasional maupun internasional.
Sementara itu, Ketua Panitia, Musthofa menyatakan, kegiatan ini dipersiapkan dengan waktu kerja hanya 50 hari.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaannya event ini, Pemerintah Kabupaten Mimika bekerja sama dengan Jember Fashion Carnaval (JFC) dan Jember Global Indonesia (JGI).
“Waktu kami sangat mepet, dengan kurang lebih 37 defile kita akan mempersembahkan karya terbaik anak-anak Timika dalam waktu kurang lebih empat setengah jam,” pungkasnya.
