Apa itu Enkripsi dalam Ransomware: Cara Kerja dan Dampaknya

Antar Papua
(Foto: Internet)

Antarpapua.com – Enkripsi adalah proses teknis yang mengubah informasi menjadi kode rahasia untuk mengaburkan data yang dikirim, diterima, atau disimpan. Algoritme digunakan untuk mengacak data, dan penerima dapat memulihkan data yang diacak tersebut menggunakan kunci dekripsi. Informasi yang dipulihkan dalam bentuk aslinya disebut “plaintext”, sementara dalam bentuk terenkripsi disebut “ciphertext”.

Pentingnya Enkripsi untuk Perusahaan:
Bayangkan berapa banyak informasi penting yang disimpan di file, folder, dan perangkat perusahaan Anda. Data pribadi karyawan, detail keuangan, dan nomor rekening bank adalah contoh data yang perlu dilindungi dari akses yang tidak sah. Enkripsi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi data rahasia bisnis Anda dari ancaman keamanan siber.

Sejarah dan Evolusi Enkripsi:
Enkripsi telah ada sejak awal sejarah. Orang Yunani kuno menggunakan alat bernama “scytale” untuk mengenkripsi pesan, dan pada Perang Dunia II, Jerman menggunakan mesin Enigma untuk melindungi transmisi militer dan diplomatik. Teknik enkripsi modern telah mengalami banyak perubahan, tetapi sebagian besar dapat dibagi menjadi dua kategori: algoritme kunci simetris dan algoritme kunci asimetris.

Baca Juga |  Android 15 Beta 3: Stabilitas Platform Tercapai dan UI Passkey yang Lebih Mudah Digunakan

Enkripsi dan Keamanan Internet:
Enkripsi memainkan peran signifikan dalam keamanan penjelajahan internet. Banyak situs web menggunakan Secure Sockets Layer (SSL) untuk mengenkripsi data yang dikirim ke dan dari situs web, meskipun Transport Layer Security (TLS) kini telah menggantikan SSL sebagai protokol enkripsi standar.

Cara Kerja Enkripsi:
Enkripsi mengubah pesan yang jelas menjadi pesan acak yang hanya dapat dipulihkan oleh penerima menggunakan kunci enkripsi. Ada dua jenis utama enkripsi:

  1. Algoritme kunci simetris: Menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi.
  2. Algoritme kunci asimetris: Menggunakan kunci publik untuk enkripsi dan kunci pribadi untuk dekripsi, membuatnya lebih aman daripada algoritme kunci simetris.

Pentingnya Enkripsi untuk Bisnis:
Enkripsi adalah langkah penting untuk melindungi data bisnis Anda. Menurut laporan Risk Based Security, lebih dari 15,1 miliar rekaman terekspos selama tahun 2019, meningkat 284% dari tahun sebelumnya. Enkripsi dapat membantu melindungi data dari peretas dan penjahat siber. Data yang dienkripsi dengan benar akan tetap aman meskipun perangkatnya hilang atau dicuri.

Aspek Regulasi:
Banyak regulasi industri mengharuskan perusahaan untuk mengenkripsi data pengguna. Contohnya, PCI DSS mengharuskan bisnis yang menangani data kartu nasabah untuk mengenkripsi transmisi data pemegang kartu di seluruh jaringan terbuka milik publik. Ketidakpatuhan terhadap persyaratan ini dapat mengakibatkan denda dan sanksi lainnya. Di Uni Eropa, GDPR mewajibkan tindakan teknis dan organisasi untuk memastikan data pribadi diproses dengan aman, dengan enkripsi sebagai salah satu tindakan teknis yang disarankan.

Baca Juga |  Cara Menonaktifkan Panggilan WhatsApp Sementara Saat Tak Mau Diganggu

Konsekuensi Pelanggaran Data:
Pelanggaran data bisa sangat merugikan secara finansial dan reputasi. Bisnis yang terkena pelanggaran data dapat mengalami penipuan, pencurian uang, rusaknya data, gangguan layanan, dan pemulihan sistem yang memakan biaya. Enkripsi dapat membantu mencegah data jatuh ke tangan yang salah, menjaga bisnis tetap aman dan tepercaya.

Enkripsi adalah langkah penting dalam menjaga keamanan data perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan enkripsi, perusahaan dapat melindungi informasi sensitif dan mencegah kerugian yang diakibatkan oleh pelanggaran data. (*)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News