Nabire, Antarpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, SSos MM, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perangkat daerah di tingkat kabupaten di Papua Tengah, yang telah melaksanakan perencanaan dengan baik.
Kedepannya, proses perencanaan bisa lebih ditingkatkan lagi, sehingga manfaatnya bisa diakses masyarakat.
Demikian penegasan Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, SSos MM, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bapperida Provinsi Papua Tengah, Jull Eddi Way, SSos yang diwakili oleh Kasubid Ekonomi Bapperida Papua Tengah, Eddy Lukman, pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Nabire Tahun 2024, bertempat di Aula Bappeda Nabire, Kamis (21/03/2024).
Dikatakan, Musrenbangda bertujuan untuk menyusun proses perencanaan pembangunan yang efektif, efisien, partisipatif dan akuntabel, sehingga perencanaan tersebut bermuara kepada tercapaianya perencanaan yang berkualitas.
Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memaparkan persepsi dan menyatukan pandangan, tentang banyaknya masalah sehingga program-program pembangunan dapat selalu sejalan dan selaras dengan pembangunan di tingkat provinsi dan tingkat nasional.
“Melalui kesempatan ini pula, Ibu Gubernur ingin menyampaikan bahwa penyusunan perencanaan dan penganggaran, harus tetap mengunakan pendekatan program secara skala prioritas. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan dan penganggaran tepat sasaran, dan masyarakat betul-betul dapat merasakan dan menikmati hasil pembagunan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dibutuhkan perencanaan berkualitas dan tetap sasaran untuk mendorong pemerataan layanan pendidikan, kesehatan dan penghargaan masyarakat di wilayah Provisi Papua tengah.
“Ibu Gubernur juga berharap agar momen Musrenbang ini betul-betul dijadikan sarana, untuk merumuskan dengan tepat program-program pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat, pemenuhan infrastruktur dasar dan pemerintahan, serta penguatan daya saing terlebih khusus orang asli Papua,” tambahnya.
Tema ini meliputi:
Pemenuhan infrastruktur rata dan berkeadilan,
pemenuhan infrastruktur pemerintah yang berkualitas,
pemenuhan layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu,
penombangan komoditas unggul berbasis kearifan lokal peningkatan daya saing, peningkatan keamanan dan ketertiban umum, pemenuhan dan peningkatan konektivitas daerah.
