Atjong Tio Persembahkan Emas untuk Jatim dari Nomor Lari 3000 Meter Halang Rintang Putra

Timika, APN – Atjong Tio Purwanto atlet Jawa Timur (Jatim) menjadi yang tercepat dan berhak menerima medali emas pada final Cabor atletik nomor lari 3000 meter halang rintang putra dengan catatan waktu 9:07.59 detik, yang digelar di venue atletik Mimika Sport Complex, Kamis (14/10/2021).

Atlet Jawa Timur Atjong Tio Purwanto keluar sebagai yang tercepat dan berhak atas medali emas pada nomor lari 3000 meter halang rintang putra PON XX di arena atletik MSC, Kamis (14/10/2021). Foto: Humas PPM/ Joseph Situmorang.

Atjong mengalahkan Amat Sucipto Parapat dari Papua yang mencatatkan waktu 9:08.74 detik, disusul Matheus Wuli dari NTT dengan catatan waktu 9:23.89 di posisi ketiga.

Sementara di posisi keempat, Syamsul M dari Sulawesi Selatan yang mencatatkan waktu 9:47.70 detik, diikuti Gansar Supriyono dari Papua dengan catatan waktu 9:51.82 detik, kemudian M Adha Jufrin dari Jambi dengan catatan waktu 9:53.04 detik, Pandu Sukarya dari Jawa Barat dengan catatan waktu 9:53.18 detik, Alif Indrawan dari Banten dengan catatan waktu 9:56.15 detik, Rahmad Setiabudi dari Jawa Timur dengan catatan waktu 10:04.08 detik, Medi Abihut Binggoibo dari Papua dengan catatan waktu 10:13.33 detik, serta Diki Chandra dari Bangka Belitung dengan catatan waktu 10:14.71 detik.

Baca Juga |  16 Wartawan Asal Timika Ikuti Pelatihan Peliputan PON XX

Waktu yang dicatatkan Atjong Tio selisih 5.50 detik dari rekor PON yang ditorehkan Parluatan Siregar dari Sumatera Utara pada PON 1993.

Atjong Tio mengaku sangat menikmati perlombaan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
“Jalannya lomba berjalan seru karena kompetitornya selalu siap,” katanya.

Baca Juga |  PLN Targetkan Proses Uji Operasional Kelistrikan Venue PON 2021 Selesai Juni Mendatang

Dia mengungkapkan bahwa dirinya sesungguhnya mengalami cedera pada kaki kirinya sejak mengikuti Asean Games dan hal tersebut terus menghantuinya. Namun dia selalu terapi dan mengonsumsi ramuan tradisional, hingga akhirnya ia dapat mencapai hasil yang maksimal pada PON kali ini.

“Awal mulai sakit kaki kiri ini waktu saya di Asean Games, karena di sana itu saya ditarget tinggi dan harus pecahkan rekor juga. Saya selama berlatih itu kalau sakit saya terapi. Saya bisa latihan kurang lebih 3 bulan,” ungkapnya. (Aji/***)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News