Timika, APN – Komunitas Anak Timika Milenial (ATM) bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) telah menyalurkan donasi kepada warga masyarkat yang terdampak bencana yakni Banjir Rob di distrik Amar dan Atuka.
Pendistribusian donasi oleh kedua organisasi kepemudaan itu disalurkan pada Rabu (16/02/2022) dengan menggunakan satu unit speed boat berukuran 2 unit mesin Yamaha 200pk milik Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungnge dan Kamoro (YPMAK) hasil koordinasi ATM dan GMNI Mimika bersama pihak YPMAK.
Bantuan yang disalurkan terdiri dari pakaian layak pakai, bahan makanan, selimut, kelambu dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya serta sejumlah uang tunai.
Ketua Komunitas Anak Timika Milenial (ATM) Ricardo Logo Magal saat menyerahkan bantuan kepada warga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dua kelompok pemuda tersebut.
Berdasarkan pantauan antarpapuanews.com di lokasi, warga kedua kampung dengan senang hati menyambut hangat kedatangan kedua kelompok pemuda tersebut yang hendak berdonasi.
Bantuan tersebut kemudian diserahkan secara simbolis kepada tokoh-tokoh masyarakat yang terdampak bencana banjir Rob di Atuka Distrik Mimika Tengah dan Amar Distrik Mimika Barat Tengah.
“Hari ini bantuan yang kami serahkan langsung untuk Amar dan Atuka semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terkena bencana,” kata Reicardo kepada antarpapuanews.com di lokasi.
Senada Ketua DPC GMNI Mimika, Deni Dokainubun juga mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Amar dan Atuka yang telah menyambut hangat kedatangan mereka.
“Saya mengucapkan banyak Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mimika dan juga dalam hal ini YPMAK yang sudah membantu kita untuk proses pendistribusian barang bantuan untuk saudara-saudari kita di distrik Atuka dan Amar,” kata Bojan
Sementara itu, apresiasi serta ungkapan terima kasih juga diberikan kepada Ketua Pembina ATM Leonardus Tumuka serta pihak YPMAK yang telah membantu kedua kelompok pemuda tersebut dengan memfasilitasi satu buah speedboat sekaligus bantuan BBM sebanyak 1.200 liter, dalam memperlancar proses pendistribusian bantuan.