Bahas Isu Pendidikan, Willem Naa Memaparkan Fakta-fakta di Wilayah Pinggiran Mimika

Antar Papua
Suasana Forum Kemitraan Multi-stakeholders Para-Para SDGs Timika No Komen’ (PaSTi NoKen), di Hotel Horison Diana, Mimika, Papua Tengah, Kamis (21/9/2023). (Foto: Wahyu/antarpapua.com).

Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), bersama lintas sektor membahas isu-isu pendidikan dalam Forum Kemitraan Multi-stakeholders Para-Para SDGs Timika No Komen (PaSTi NoKen), digelar di ballroom Hotel Horison Ultima Timika, Kamis (21/09/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Asisten II Setda Mimika, Willem Naa yang hadir mewakili Bupati Mimika Eltinus Omaleng sekaligus membuka kegiatan, dalam sambutannya memaparkan persoalan pendidikan di Kabupaten Mimika yang darurat di wilayah pinggiran Mimika, yakni di pesisir dan di pegunungan.

Willem memaparkan, baik di wilayah pesisir hingga pegunungan berbeda. Willem menyebutkan, berbicara tentang mutu pendidikan, sejauh ini hanya berlaku di wilayah kota.

Kata Willem, perkembangan pendidikan di wilayah pinggiran Mimika sangatlah jauh dari yang diharapkan. Faktanya, banyak anak sekolah yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, bahkan untuk membaca dan menulis.

Willem mengatakan, sempat memanggil beberapa guru dari wilayah yang dimaksud. Kata Willem, para guru menceritakan bahwa banyak dari anak-anak di wilayah itu kerap mengikuti keinginan orang tua, untuk pergi melaut bahkan berkebun.

Baca Juga |  Kesehatan Mental: Penyebab, Gejala, dan Solusi

Selain itu, Willem mengatakan, pendidikan juga punya pekerjaan rumah tentang bagaimana memberikan fasilitas yang baik bagi guru yang dikirim ke daerah pinggiran. Oleh karena itu, menurut Willem, forum yang digelar adalah sarana untuk membicarakan berbagai persoalan pendidikan di Kabupaten Mimika.

Sementara itu, kegiatan ini diikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pihak, yang terlibat dalam program pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan, serta empa narasumber yakni dari Dinas Pendidikan, PT United Tractors, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP).

Pihak-pihak yang terlibat diketahui merupakan mitra Pemkab Mimika, dengan CCPHI yang didukung PT Freeport Indonesia dan PT United Tractors.

Sekretaris Bappeda, Joseph Mangasa dalam amanatnya mewakili Kepala Bappeda Mimika Yohana Paliling menyampaikan, forum tersebut digelar untuk membahas salah satu isu dalam pembangunan berkelanjutan atau SDGs, yaitu pendidikan, baik formal, informal atau nonformal yang telah dicapai selama pelaksanaannya di Kabupaten Mimika.

Baca Juga |  Bupati Mimika Siapkan Anggaran 15 Miliar untuk Konferensi Kingmi

Joseph meminta kepada para peserta, agar dapat memberikan saran dan masukan, juga memberikan untuk menyikapi isu-isu pendidikan dalam program SDGs ini dalam rangka pembangunan manusia di bidang pendidikan.

“Mari forum ini kita jadikan sebagai forum untuk menggali dan menyelesaikan permasalahan pendidikan di Mimika,” kata Joseph seraya mengajak.

Kemudian, Joseph mengatakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Mimika, para pihak yang terlibat harus fokus pada pembangunan manusia sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati, yaitu Mimika yang Aman, Damai dan Sejahtera.

(Moh. Wahyu Welerubun)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News