Timika, APN – Kepala Kantor Bank Mandiri Cabang Timika, Andhika Andar Pribadi mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap modus-modus penipuan di sosial media yang mencatut nama Bank Mandiri.
Hal itu diungkapkan Andhika saat ditemui antarpapuanews.com di ruang kerjanya, Selasa (19/7/2022).
Dikatakan Andhika, modus-modus penipuan yang mencatut nama Bank Mandiri masih sering terjadi. Pihak Bank Mandiri terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui akun resmi sosial media Bank Mandiri. Sehingga masyarakat bisa teredukasi.
Modus-modus penipuan yang dilakukan pelaku biasanya melalui panggilan telepon, SMS bahkan melalui media sosial dengan menyebarkan informasi-informasi berupa selebaran dan pesan-pesan undian berhadiah.
“Sebisa mungkin kita memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama melalui sosial media supaya masyarakat bisa sadar kalau potensi itu ada. Secanggih apapun kita menjaga diri, tetap yang namanya penjahat dia akan belajar lagi, memang ada dua sisi mata uang yang berbeda, teknologi itu bisa mendorong lebih mudah tetapi juga bisa tentang terhadap kejahatan,” ujarnya.
Upaya lainnya untuk mencegah hal-hal tersebut, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan Disdukcapil terkait informasi seputar data diri. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk mempersempit ruang gerak pelaku penipuan.
“Orang yang mau buka rekening sekarang tidak bisa sembarangan lagi kalau tidak punya E-KTP, karena kita sudah terhubung dengan Dukcapil, kalau dia KTP-nya bodong udah ketahuan tuh, gak bisa buka rekening, dia harus terdata dulu di Dukcapil baru bisa buka rekening,” tandas Andhika.
Selanjutnya, masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya terhadap modus-modus penipuan tersebut seperti tawaran-tawaran undian-undian berhadiah serta berbagai modus penipuan lainnya dan tidak serta-merta memberikan data-data pribadi.
Jika mendapatkan modus-modus tersebut, masyarakat bisa mendatangi kantor cabang atau unit pelayanan Bank Mandiri terdekat untuk mengkonfirmasi, atau bisa langsung menghubungi call center 14000.