Timika, APN – Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) khususnya di Kabupaten Mimika untuk tahun 2021 siap disalurkan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika Petrus Yumthe mengatakan bantuan PKH tahun 2021 tetap akan disalurkan, tetapi terkait dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dirinya belum mengetahui apakah bertambah atau berkurang.
“Datanya ada tetapi saya belum tahu pastinya KPM itu berapa, apakah berkurang atau bertambah. Biasanya ada pemberitahuan dari Kementerian Sosial,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Ditanya terkait dengan nilai bantuan PKH yang akan diterima oleh KPM, Petrus mengatakan tidak jauh berbeda dengan tahun yang lalu.
“Pastinya nilai bantuan tidak jauh beda dari tahun lalu, dan langsung ditransfer ke rekening masing-masing KPM,” paparnya.
Ia menambahkan selain bantuan berupa PKH, KPM di Mimika juga akan menerima bantuan sosial lain berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Rastra kan mulai November berubah menjadi BPNT,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan khusus untuk BPNT berdasarkan keputusan Kementerian Sosial yang dahulunya diberikan berupa sembako (beras) kini berubah menjadi uang tunai sebesar Rp. 200 Ribu per KPM.
“Dulu masih dalam bentuk beras, 2021 ini berubah menjadi uang tunai dan penyalurannya melalui nanti melalui Kantor Pos. Kalau tidak salah per tiga bulan,” jelasnya.
Sementara itu dikutip dari situs kemensos.go.id Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan kepada Presiden, terkait anggaran Kemensos dan target alokasi masing-masing dari bantuan tunai. Dimana untuk bantuan tunai PKH menjangkau 10 juta KPM dengan total anggaran Rp. 28,71 Triliun.
PKH disalurkan setiap 3 bulan sekali, dalam 4 tahap (Januari, April, Juli, dan Oktober 2021) melalui Bank HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN).
“Pada bulan Januari, PKH akan disalurkan dengan anggaran sebesar Rp. 7,17 triliun,” kata Risma dalam kegiatan peluncuran program bantuan tunai yang dilaksanakan pada Senin (4/1).
Sementara untuk Program Sembako/BPNT target penerimanya 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp. 45,12 Triliun, yang disalurkan melalui Bank HIMBARA dan agen yang ditunjuk dari Januari-Desember 2021 dengan indeks Rp. 200.000/bulan/KPM. Total anggaran yang disalurkan pada bulan Januari sebesar Rp. 3,76 Triliun.
Kemudian Bantuan Sosial Tunai disalurkan melalui PT Pos selama 4 bulan (Januari-April 2021) dengan indeks Rp. 300.000/bulan/KPM. Target penerima untuk Bansos Tunai sebanyak 10 juta KPM dengan anggaran Rp. 12 Triliun. Pada bulan Januari, Bansos Tunai akan disalurkan anggaran sebesar Rp. 3 Triliun. (Aji-cr01)
