Timika, antarpapuanews.com – Naik turunnya kasus malaria di Puskesmas Pasar Sentral sebagian besarnya adalah kasus malaria berulang. Dari kasus malaria berulang ini diakibatkan karena banyak genangan air, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Anopeles.
“Kasus malaria yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral ini, tentu adalah kasus malaria tersiana yang berulang selama bulan September dan Oktober tahun 2020,” jelas Micha Cery, selaku Pj. Malaria Puskesmas Pasar Sentral, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (18/11).
Naik turunnya kasus malaria berulang ini, pada bulan September dengan jumlah 1624 kasus, dan pada bulan Oktober dengan jumlah 1364 kasus malaria.
“Dari kasus-kasus malaria berulang yang merajalela pada bulan September dan Oktober pada beberapa waktu yang lalu, kasus-kasus malaria tersebut ini sudah termasuk kasus yang ada di Puskesmas Pasar Sentral dan juga beberapa Klinik swasta lainnya yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral,” jelas Micha.
Puskesmas Pasar Sentral selalu menyampaikan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, dalam hal ini harus menghindari dari gigitan nyamuk dengan cara, saat mau tidur/istirahat harus pakai kelambu anti nyamuk malaria yang sudah diberikan, tetapi ada masyarakat yang menolak untuk memakai kelambu, dengan alasan bahwa terlalu panas kalau memakai kelambu.
“Kami juga ada kegiatan Indoor Residual Spraying (IRS), kami hubungi pasiennya, dan kami turun untuk melakukan penyemprotan rumah pasien, selain rumah pasien kami juga lakukan penyemprotan rumah-rumah yang ada disekitarnya,” tutupnya. (Aniz)