Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan seminar akhir studi kelayakan pembentukan Daerah Otonom Baru(DOB) Kabupaten Mimika Barat dan Kabupaten Mimika Timur, Rabu (6/11/2024) di ruang rapat Bappeda.
Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) adalah salah satu fenomena yang lazim di banyak tempat di Indonesia khususnya pasca reformasi. Dengan disahkannya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah maka banyak pengusulan pembentukan DOB yang diajukan oleh daerah kepada pemerintah pusat dan DPR RI. Dalam kurun waktu tahun 1999 sampai 2012 tercatat ada 205 DOB yang dibentuk di Indonesia, yaitu 7 provinsi, 164 kabupaten dan 34 kota.
Hal ini diungkapkan oleh Assisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika, Septinus Timang dalam sambutannya mewakili Pj Bupati Mimika.
Adapun tujuan yang perlu dicapai melalui pembentukan DOB ini yakni: meningkatkan pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pelayanan publik, mengoptimalkan kendali dengan wilayah yang lebih sempit, meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan di daerah serta meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa.
Pembentukan DOB dari dan di Kabupaten menjadi kabupaten baru, kata Septinus harus dilakukan dengan seksama dan sungguh-sungguh.
Itulah sebabnya Pemda Mimika melibatkan lembaga-lembaga yang ahli dan berkompeten untuk melakukan studi kelayakan dan menganalisis secara mendalam terhadap faktor-faktor penentu pembentukan DOB seperti kemampuan ekonomi potensi daerah, sosial budaya ( pendidikan, kesehatan, dll), sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah dan pertimbangan lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah secara baik, ucap Septinus kepada Antarpapua.com
” Saya berharap dari pengumpulan data yang sudah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan analisis atau kajian yang dilakukan secara mendalam dapat memberikan langkah-langkah strategis dan konkret bagi pemerintah Kabupaten Mimika serta DOB Mimika Timur dan Mimika Barat dalam merencanakan sebaik mungkin pembentukan DOB dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Selain itu dari kajian ini diharapkan dapat ditemukan pola atau model yang berbeda dari DOB sebelumnya. DOB Mimika Timur dan Mimika Barat lebih menjamin perlindungan terhadap OAP bukan justru sebaliknya, ujarnya.
Tak lupa ia memberikan apresiasi dan menyambut baik inisiatif dari Bappeda kabupaten Mimika serta ucapan terima kasih kepada OPD terkait yang telah membantu menyediakan data-data yang diperlukan dalam kajian ini.
” Data-data tersebut sangat penting untuk melakukan analisis dan mengkaji setiap aspek dan faktor dalam pembentukan DOB sehingga kajian ini benar-benar berdasarkan data dan fakta, bukan asumsi semata.” (Lyddia Bahy)
