Timika, antarpapuanews.com – Antisipasi munculnya klaster baru saat tahapan dan pelaksanaan Pilkada di 11 Kabupaten, Bawaslu Provinsi Papua fokus memperketat pengawasan protokol kesehatan melalui Kelompok Kerja (Pokja) yang telah dibentuk.
Komisioner Bawaslu Provinsi Papua, Ronald C Manoah di salah satu Hotel di Timika, Sabtu (10/10) mengatakan, Bawaslu memiliki tanggung jawab yang cukup berat yakni memastikan semua tahapan berjalan sesuai prosedur. Selain itu juga bagaimana memastikan protokol covid-19 mengingat dari Bawaslu pusat telah memberikan surat edaran, dan di 11 kabupatenpun yang mengelar Pilkada telah membentuk kelompok kerja (Pokja) covid-19.
“Bawaslu Papua berkonsentrasi penuh untuk menjaga agar jangan ada muncul cluster baru dalam pelaksanaan Pilkada, baik cluster kampanye dan pungut hitung,” Ronald.
Objek Pokja ini adalah fokus kepada pelanggar protokol yang berkecimpung dalam proses Pilkada.
“Pokja ini berbeda dengan satgas umumnya di masyarakat, tapi Pokja ini terdiri dari semua komponen, baik Bawaslu, KPU, TNI,Polri, Kejaksaan, Satpol-PP dan satgas covid-19 Pemkab, sehingga jika nanti perlu adanya pencegahan maka direkomendasikan kepada rekan-rekan aparat kemanan untuk melakukan pembubaran,” katanya.
Selain itu, apabila terdapat pelanggaran lain Bawaslu akan memberi rekomendasi kepada Kepolisian dan ditindak langsung oleh Kejaksaan agar ketika ada dugaan pidana maka langsung diproses.
Sosialisasi kepada masyarakat juga tetap dilaksanakan agar mengetahui bahwa saat ini pelaksanaan Pilkada bukan dalam keadaan normal, tapi dilakukan dengan beban pandemi covid-19, sehingga bersama-sama mengambil bagian menjaga kualitas Pilkada dengan tetap menjaga protokol kesehatan sehingga tidak muncul cluster baru. (Eye)
