Mimika, Antarpapua.com – Alex Wandagau, ayah dari Merida Wandagau, balita berusia 3 tahun yang dilaporkan hilang di Sungai Selamat Datang, SP2, Mimika, Papua Tengah, akhirnya angkat bicara mewakili keluarga besar terkait musibah yang menimpa putri mereka.
Dalam wawancara yang dilakukan pada Sabtu, 19 April 2025, di kediaman keluarga korban yang berlokasi di kompleks Pemda SP2, Alex menjelaskan bahwa pencarian terhadap Merida telah dilakukan oleh Tim Gabungan SAR Mimika sejak Rabu, 16 April 2025. Namun hingga hari keempat pencarian, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Meski mengetahui bahwa operasi pencarian oleh tim SAR umumnya berlangsung selama tujuh hari, pihak keluarga memutuskan untuk mengakhiri pencarian pada hari keempat. Keputusan ini diambil karena pertimbangan kondisi cuaca yang tidak mendukung dan rasa duka yang mendalam yang dirasakan oleh keluarga.
“Kami menyadari bahwa ini adalah musibah. Putri kami hanyut di Sungai Selamat Datang pada saat curah hujan sedang tinggi. Kami sudah berupaya maksimal bersama Tim SAR, namun belum menemukan hasil,” ujar Alex dengan nada sedih.
Kendati demikian, keluarga tetap menyimpan harapan agar jasad Merida dapat ditemukan suatu saat nanti dan dimakamkan secara layak sesuai ajaran Kristen. Dalam pernyataannya, Alex menyampaikan bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian Merida dan percaya bahwa peristiwa ini adalah bagian dari kehendak Tuhan.
“Kami percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan. Sebagai orang Kristen, kami menyerahkan semuanya kepada-Nya,” pungkas Alex.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga besar Wandagau dan masyarakat sekitar. Upaya pencarian yang telah dilakukan menjadi bukti solidaritas dan kepedulian semua pihak terhadap musibah yang terjadi. (Dwiandreas)