Timika, APN – Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Laksamana Muda (Laksda) TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan tipe Kantor SAR Mimika belum akan ditingkatkan.
“Basarnas memiliki Rencana Strategis, kemudian penetapan kantor itu juga ada klasifikasinya ada tipe A dan B. Kenapa disini (Mimika) tipe B, karena Basarnas, saat rakor saya sampaikan, di seluruh Indonesia sumber daya manusiannya hanya 4029 dari jumlah tersebut rescuer nya hanya 2000 lainnya staff. Karena organisasi ini semua bagian memiliki peran masing-masing, rescuer itu kan di lapangan, setelah itu harus dilaporkan karena kita bagian Pemerintahan, kita pakai anggaran negara. Kemudian kalau mau menaikan grade kantor, harus ada kajian akademis, apakah sudah pantaskah,” katanya dalam konfrensi pers yang digelar usai kegiatan di Hotel Rimba Papua, Selasa (23/8/2022).
Ribut melanjutkan selain membutuhkan kajian akademis, pihaknya juga masih harus menunggu persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) sebab menaikan status derajat (Kantor), dan jumlah sumber daya berkaitan dengan pembiayaan.
“Kaitanya dengan cost, gajinya, sarana dan prasarana, sekarang sudah tidak bisa seperti dulu, tidak semudah membalikan telapak tangan,” ucapnya.
Basarnas kata Ribut saat ini menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah pusat. Ia juga mengaku akan menyampaikan semua aspirasi yang sudah didapatnya di Mimika ke Pemerintah pusat.
“Semua aspirasi dan usulan dari sini akan saya sampaikan, kemudian kajian akademis akan menyesuaikan, baru kita minta izin ke KemenPANRB, tapi masih ada lagi hambatan yakni sarana dan prasarana. Kita sebenarnya juga ingin meningkatkan, tetapi kalau sudah ada heli disini, mungkin bisa menjadi tipe A,” tutupnya.