Bentuk Komunitas Belajar, Penegasan Merdeka Belajar SMPN 11 Untuk Anak-anak Papua

Antar Papua
Komunitas Belajar Seni saat tengah menampilkan tarian Seka Kamoro di depan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jenny Usmany dan tamu undangan. Foto: Wahyu/antarpapua.com

Timika, Antarpapua.com – SMP Negeri 11 Mimika membentuk Komunitas Belajar bagi para peserta didik anak-anak asli Papua. Program Komunitas Belajar Peserta Didik Papua (KBPDP) yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 11 Mimika, merupakan penegasan tentang keberpihakan pihak sekolah terkait merdeka belajar bagi anak-anak asli Papua.

Dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Lapangan Multifungsi, SMP Negeri 11 Mimika, Jum’at (13/10/2023), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jenny Usmany, SPd MPd, secara resmi membuka program Komunitas Belajar Peserta Didik Papua, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jenny Usmany beserta beberapa jajarannya. Seperti Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Ketua Komunikasi Pelajar Provinsi Papua.

“Kebijakan yang kita lakukan adalah harus ada keberpihakan kepada anak-anak asli Papua. Mereka harus dilayani dengan baik,” ungkap Jenny dalam amanatnya.

Baca Juga |  Brigjen Pol Ramdani Jabat Wakil Komandan Korps Brimob Polri

Jenny dalam kesempatan itu berterima kasih kepada jajaran SMP Negeri 11, yang sudah berinisiatif untuk memberikan kesempatan lebih bagi anak-anak asli Papua untuk berkembang. Ia berharap, sekolah-sekolah lainnya dapat mengikuti hal tersebut.

“Ini proyek perubahan saya. Kalau kepala sekolahnya tidak bisa melakukan sesuatu yang baru dan keberpihakan kepada orang asli Papua, kita ganti,” tegasnya.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Mimika, Damaris Limbong, SPd MPd dalam laporannya menyatakan, program ini bertujuan untuk memupuk minat, bakat dan kreativitas peserta didik Papua.

Ia menyebutkan, untuk sementara pihaknya baru membentuk 3 komunitas belajar di SMP Negeri 11 Mimika, yang nantinya akan merangkul seluruh anak-anak asli Papua di sekolah itu. 3 komunitas itu adalah Komunitas Belajar Bahasa Inggris, Komunitas Belajar Sains dan Komunitas Belajar Seni.

Baca Juga |  Mengenal Hari Raya Waisak

Tercatat, ada kurang lebih 90 peserta didik anak-anak asli Papua, yang dirangkul ke dalam 3 komunitas belajar tersebut.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan SMP Negeri 11 Mimika bisa benar-benar membentuk peserta didik asli Papua, seperti yang tertuang dalam tema kita hari ini, yaitu melalui komunitas belajar, memupuk minat bakat, dan kreatifitas peserta didik Papua sebagai pembelajar sepanjang hayat,” harap Damaris.

Ia juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, agar dapat terus mendukung pihak sekolah dalam pelaksanaannya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News