Bogor, APN – Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mendatangi tempat tinggal Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (4/9/2022).
Seperti yang dilansir di Beritasatu.com, dengan mengendarai Land Lover Defender B 1858 IR, Puan tiba pukul 10.49 WIB dan diiringi beberapa kendaraan di belakangnya. Puan Maharani tampak mengenakan topi berwarna putih dan masker merah.
Saat tiba di Padepokan Garuda Yaksa, tempat tinggal Prabowo Subianto, Puan menyapa para awak media sambil melambaikan tangan melalui kaca jendela kendaraan.
Satu jam sebelumnya, rombongan Partai Gerindra tiba di Padepokan Garuda Yaksa. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sebelum masuk ke kediaman menuturkan, agenda Puan ke Hambalang dalam rangka safari politik PDIP.
“Ini kunjungan safari politik Mbak Puan dari PDIP dan sudah ke beberapa partai. Hari, Gerindra menerima kunjungan safari politiknya Mbak Puan ke Hambalang,” kata Dasco, sesuai yang dilansir dari Beritasatu.com, Minggu (4/9/2022)
Ia pun belum bisa memastikan topik apa yang akan dibahas dalam pertemuan itu. Dasco hanya mengatakan, pertemuan akan membahas pandangan politik kedua partai saat ini dan ke depan.
“Kita membahas masalah-masalah politik terkini dan ke depan. Saya belum tahu apakah bicaranya ke sana (koalisi), ya, namanya safari politik,” ujarnya.
Setelah menemui Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Puan Maharani melanjutkan safari politiknya dengan menemui Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Politik itu perlu dialog. Politik itu perlu kesepahaman, termasuk adanya berbagai perbedaan itu. Juga sebagai suatu hal yang wajar mengingat setiap partai mempunyai identitas ideologi, platform, dan arah masa depan. Dialog itu sangat penting,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, beberapa waktu lalu.
Partai Golkar dan Partai Gerindra, jelas Hasto, merupakan prioritas PDIP setelah bertemu dengan Partai Nasdem pada 22 Agustus lalu. Ia mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan isu-isu lainnya.
“Kita tidak hanya berbicara 2024, kita berbicara tentang tantangan yang dihadapi saat ini, bagaimana tekanan terhadap inflasi, bagaimana upaya menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat, tekanan-tekanan akibat subsidi yang begitu besar, ini kan juga menjadi ruang lingkup pembahasan,” ujar Hasto.