Timika, APN – Pimpinan Daerah (PD) Muhammdiyah pada tahun ini memusatkan sholat Idul Adha 1444 H di 2 tempat, yaitu di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Bayangkara Jalur 5, Kelurahan Koperapoka dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Mulia Kencana, SP 7, Masjid At Taqwa, Rabu (28/9/2023) pagi pukul 06.30 WIT.
“Muhammadiyah melakukan pelaksanaan shalat Idul Adha ada perbedaan dengan yang ditentukan Pemerintah, dimana Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 H hari Rabu 28 Juni 2023,” ungkap Wakil Ketua PD Muhammdiyah Mimika, Najih Syahroni saat dihubungi APN via telepon, Selasa (27/6/2023).
Najih mengatakan, untuk shalat Idul Adha di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Bayangkara Jalur 5, Kelurahan Koperapoka bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Ustadz Hafidin, M.PdI. Sedangkan di Mulia Kencana, SP 7 dipimpin Ustadz Agus Salim.
“Meskipun shalat Idul Adha berbeda namun dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menginstruksikan penyembelihan hewan kurban tetap di hari Kamis (29/6/2023). Tahun ini kita menyembelih 6 ekor sapi dan penyembelihan dipusatkan di Kompleks Masjid An Nur Kebun Sirih,” jelasnya.
Menurut dia, perbedaan penetapan Idul Adha 1444 H antara Muhammadiyah dengan pemerintah karena perbedaan metode dalam menetapkan hari raya kurban ini. Pemerintah menggunakan metode rukyat atau melihat langsung keberadaan hilal. Sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab.
“Metodenya berbeda tentu hasilnya juga berbeda, namun ini jangan dijadikan perpecahan umat. Perbedaan penetapan Idul Adha tidak usah diperselisihkan, tinggal bagaimana kita menyikapi perbedaan ini. Justru perbedaan ini melatih jiwa kedewasaan untuk menerima perbedaan dalam penentuan awal bulan pada tahun Hijriah,” ujarnya.
Ia menekan terpenting dalam menetapkan Idul Adha ini memiliki dasar ilmunya dan memahami perbedaan ini adalah sesuatu yang rahmat.
