Timika, APN – Bidang Kesehatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 bebas dari doping, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika mengambil sampel 156 atlet dan sudah dikirim langsung ke Lembaga Doping Internasional di Doha, Qatar, guna dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut.
Doping kontrol ini merupakan salah satu fokus terpenting bidang kesehatan dalam
penyelenggaraan PON Papua.
Kepala Dinkes Mimika, Ryenold Rizal Ubra, dalam konferensi pers yang digelar di
Media Center Kominfo PON Papua Klaster Mimika, Hotel Grand Mozza, Timika, Kamis (14/10/2021), mengatakan atlet yang menyelesaikan pertandingan dan mendapatkan medali harus menjalani pemeriksaan doping, dan hingga saat ini pihaknya sudah mengambil sampel 156 orang atlet.
“Sudah ada gelombang pertama spesimen yang dikirim untuk diperiksa di Lembaga
Doping Internasional yang berasal dari Doha, Qatar dan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama hasilnya sudah keluar, harapan kita tentu PON Papua harus bebas doping,”ujarnya.
Menurut kode etik doping dunia, yang ditetapkan oleh World Anti-Doping Agency (WADA) suatu zat atau pengobatan termasuk doping jika memenuhi dua dari tiga kriteria, pertama dapat meningkatkan performa atlet, kedua dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan atlet, dan bertentangan dengan semangat olahraga.
Selain itu, WADA juga menetapkan daftar zat terlarang dan metode pengobatan yang diterbitkan setiap tahun yang tidak boleh digunakan oleh atlet.
Berbagai hukuman dapat dijatuhkan kepada atlet yang terbukti melanggar Kode Anti-Doping. Di antaranya pembatalan raihan medali Olimpiade atau gelar olahraga hingga larangan seumur hidup mengikuti kompetisi olahraga.
Selain pemeriksaan doping, Bidang Kesehatan Ryenold Rizal Ubra mengungkapkan juga fokus pada beberapa aspek selama PON Papua Klaster Mimika, di antaranya pelayanan kesehatan dan gawat darurat. Untuk layanan ini, sebanyak 25 tim ditempatkan di setiap venue atau medical station.
Tim itu terdiri dari dokter umum dan staf paramedis yang bersertifikat, bidang kesehatan juga menyiapkan tiga rumah sakit rujukan yakni RS Mitra
Masyarakat, RSUD Mimika dan Klinik Kuala kencana, tim juga menyiapkan area
poliklinik di sekitar akomodasi kontingen.
Menurut Reynold, berdasarkan catatan selama PON, tim kesehatan mendapat kunjungan atau melayani 1.034 orang, yang didominasi kunjungan di poliklinik. (Aji)