Timika, APN – Bidang Konsumsi Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII se- Tanah Papua di Kabupaten Mimika akan melibatkan 21 kelompok untuk menyiapkan konsumsi.

Kordinator Bidang Konsumsi Pesparawi XIII se-Tanah Papua, Ny. Pere Omaleng melalui Wakil Bidang Konsumsi, Ny. Susy Rettob saat ditemui di Sekretariat Pesparawi, Jumat (21/10/2021) mengatakan secara keseluruhan persiapan bidang konsumsi sudah maksimal dan tidak memiliki kendala yang berarti.
Guna mempersiapkan konsumsi, kontingen Pesparawi kata Susy, sebagian besar kontingen telah mengirimkan anggaran kepada Panitia Pesparawi. Biaya konsumsi untuk kontingen ditanggung oleh kontingennya masing-masing, sedang biaya konsumsi untuk Panitia ditanggung Panitia Pesparawi.
“Sistemnya, mereka transfer dulu ke bendahara panitia di sini dan diteruskan kepada kelompok masak. Kita juga bertanggung jawab, andaikata mereka belum membayar full, pasti Panitia Pesparawi bertanggung jawab. Jangan sampai kita menyusahkan kelompok masak,” kata Susy.
Susy mengatakan, kurang lebih ada 21 kelompok masak yang terdiri dari ibu-ibu dari semua agama di Kabupaten Mimika dilibatkan dalam mendukung pelayanan konsumsi ini.
“21 kelompok masak, semua agama kita libatkan disini,” kata Susy.
Pembahasan dan penyusunan menu makanan untuk kontingen telah dilaksnakan oleh pihaknya bersama dengan kelompok masak tersebut.
“Untuk pembagian menu itu, kita susun bersama kelompok masak selama dua minggu untuk kontingen. Andaikata dipertengahan mereka mengganti menu maka mereka berurusan dengan kelompok masaknya, dan tidak ada masalah. Biaya telah ditetapkan bersama itu perorang Rp175 ribu. Makan tiga kali dan makanan kecil dua kali,” kata Susy.
Survei ke dapur dapur masak yang digunakan para kelompok masak untuk mengolah dan menyiapkan makanan untuk kontingen, juga telah dilaksanakan Bidang Konsumsi Pesparawi bersama dinas terkait.
“Kita dari panitia hanya mengontrol dan berharap mereka melayani dengan baik agar jangan sampai basi atau ada yang komplain. Kalau sampai ada yang basi itu fatal. Apalagi, ini lomba Paduan Suara sehingga makanan ini jangan sampai ada yang sakit perut,” kata Susy.
Sistem pelayanan konsumsi kepada kontingen akan dilayani langsung oleh kelompok masak dengan sistem prasmanan, namun jika ada kontingen yang meminta agar pelayanan menggunakan nasi kotak maka tinggal dibicarakan dengan kelompok masak yang menangani.
“Pelayanannya dari mereka sendiri, nanti mereka masak dan mereka yang antar ke tempat kontingen, itu mereka sendiri yang melayani. Kalau ada yang minta kotak, juga terserah dari mereka,” kata Susy.(Aji/***)