Timika, antarpapuanews.com – Badan Pusat Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina di Mimika, akan mengalami puncaknya pada pertengahan bulan Desember 2020 hingga awal Januari 2021.
Curah hujan Mimika per-hari sebelum adanya La Nina dinilai sudah tinggi, yakni lebih dari 100 mm per hari. Hal tersebut menurut prakirawan cuaca BMKG Mimika, William Titahena sudah termasuk dalam golongan ekstreme. Meski hanya terjadi satu atau dua kali.
“Kalau di Mimika, dilihat dari intensitas hujan sudah tinggi, jadi ditambah La Nina ini, maka bahaya yang patut diwaspadai adalah kemungkinan banjir dan longsor,” ungkap William Titahena saat ditemui di Kantor BMKG, Jumat (26/11).
Lanjutnya, diprediksi pula bahwa pada bulan Desember mendatang curah hujan di Mimika akan meningkat akibat La Nina ini. Meskipun tidak seperti pada bulan Juni, Juli, dan Agustus yang merupakan musim penghujan di Mimika.
“Dampak La Nina di Mimika bisa dibilang ada pada kategori sedang tetapi masyarakat juga harus waspada,” ungkapnya.
La Nina di Mimika saat ini, kata Prakirawan Titahena itu, masih dalam tahap yang belum mengkhawatirkan karena Mimika belum memasuki puncak dari La Nina yang diprediksi terjadi pada pertengahan bulan Desember 2020 hingga awal atau pertengahan Januari 2021. (Eye)