Timika, APN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mozes Kilangin Mimika mengimbau masyarakat terutama yang berprofesi sebagai nelayan untuk mewaspadai tinggi gelombang di perairan Agats-Amamapare.
Prakirawan BMKG Timika Fitria Nur Fadlilah menjelaskan di Mimika yang masuk dalam perairan Agats-Amamapare dalam dua hari kedepan diperkirakan terjadi gelombang yang cukup tinggi kurang lebih 1,25 sampai 2,5 meter di perairan Agats-Amampare. Sementara laut Arafura tinggi gelombang berkisar 2,5 sampai 4 meter
“Masyarakat harus waspada terhadap kondisi laut untuk perairan Timika atau Agats-Amamapare. Kemudian lebih jauh sedikit dari laut Arafuru yang kemungkinan lebih tinggi,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjannya, Selasa (5/6/2022).
Menurut Fitria fenomena gelombang tinggi tersebut kemungkinan bisa terjadi lebih dari dua hari seperti yang diperkirakan.
“Gelombang tinggi yang terjadi diperkirakan berlangsung dua hari yaitu 5 sampai 6 Juli 2022, namun ada kemungkinan bisa berlanjut,” ucapnya.
Fitria menjelaskan tinggi gelombang tersebut disebabkan adanya awan cumulonimbus yang memang berpotensi menyebabkan angin kencang.
“Kalau angin kencang otomatis berpotensi gelombang tinggi dan kondisi cuaca juga cenderung hujan, awan CB itu menimbulkan resiko yang cukup tinggi apalagi bagi kapal-kapal nelayan. Sehingga kami harus memperingati sejak dini agar jangan sampai terjadi kecelakaan,” jelasnya.
Sementara itu, Pihak BMGK pusat telah mengeluarkan Peringatan Dini terkait Gelombang Tinggi No : ME.01.02/PD/04/APM/VII/BMKG-2022.
Didalam surat peringatan tersebut dijelaskan Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara – Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 30 knot. Tinggi gelombang ini terjadi di sejumlah perairan yang ada di Indonesia.