Timika, Antarpapua.com – Apple dikabarkan akan mengeluarkan iPhone lipat, menyusul sejumlah pabrikan ponsel Android yang telah memiliki ponsel model ini sejak beberapa tahun lalu.
iPhone lipat dikabarkan akan hadir pada 2026 dengan mengusung desain bak buku seperti Samsung Galaxy Z Fold.
Kabar soal desain ini disampaikan Ross Young, seorang pakar di industri layar. Ia menyebut jika Apple mengumumkan iPhone lipat dalam dua tahun ke depan, kemungkinan besar iPhone tersebut akan lebih mirip dengan Galaxy Z Fold, bukan Galaxy Z Flip.
Kabar ini muncul pada momen penting bagi pasar perangkat lipat.
Dikutip dari Digital Trends, laporan terbaru dari Display Supply Chain Consultants (DSCC) milik Young mengindikasikan bahwa penjualan produk yang dapat dilipat diperkirakan akan tumbuh hanya 5 persen tahun ini, dengan kemungkinan penurunan 4 persen pada 2025.
Sejak 2019, pasar ponsel lipat tumbuh konsisten dari tahun ke tahun setidaknya 40 persen, sehingga angka-angka ini cukup mengejutkan.
September 2026, yang mungkin jadi momen peluncuran iPhone lipat, masih sangat lama. Dengan demikian, masih terlalu dini untuk mengevaluasi kredibilitas rumor terbaru tentang potensi perangkat lipat pertama Apple.
Namun, ada beberapa alasan untuk meyakini bahwa Apple lebih condong ke desain “Fold” daripada “Flip.”
Pertama, masyarakat mungkin akan lebih menerima “iPhone Fold” daripada “iPhone Flip” pada 2026.
Kemudian, iPhone Fold dapat lebih menguntungkan bagi Apple, karena kemungkinan besar akan memiliki harga yang lebih tinggi.
Sebagai gambaran, Samasung mematok Galaxy Z Flip 6 entry-level dengan harga US$999, sedangkan Galaxy Z Fold 6 harga US$1.799 untuk yang paling murah.
Kehadiran iPhone lipat nantinya diharapkan akan membangkitkan industri ponsel lipat. Pada 2026, pasar ponsel lipat diperkirakan akan membaik dengan pertumbuhan di angka 30 persen.
“Apple diperkirakan akan memasuki pasar ponsel lipat pada 2H’26 dan mengingat posisi dominan mereka di smartphone flagship dapat menghasilkan pertumbuhan yang signifikan untuk pasar ponsel lipat. Setiap peningkatan dalam faktor bentuk, fungsionalitas, kasus penggunaan, daya tahan, dll. dapat mendorong permintaan baru untuk pasar ini,” tulis laporan DSCC.
“Hasilnya, tahun 2026 diperkirakan akan menjadi tahun rekor untuk perangkat yang dapat dilipat dengan pertumbuhan lebih dari 30% dan dengan pertumbuhan lebih dari 20% yang diproyeksikan untuk tahun 2027 dan 2028,” lanjutnya,
(*cnnindonesia.com/Antarpapua.com)