Timika, antarpapuanews.com – Masa Perkenalan (Maper) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) persiapan cabang Mimika resmi dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Mimika, Johannes Rettob.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika, Johannes Rettob menghadiri sekaligus membuka langsung acara Maper Kelompok Kerja GMKI persiapan cabang Mimika yang berlangsung di Gereja Papua Indonesia (GPI) di Papua Klasis Mimika, Jemaat Betesda Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (26/09) pagi.
Pelaksanaan Maper tersebut mengusung tema “Pergunakanlah Waktu dan Tetap Berpengharapan” Dengan Tujuan untuk terus meneguhkan iman, pengharapan dan kasih persaudaraan, serta mendayagunakan potensi dalam mempersiapkan masa depan yang beradab dan mandiri menjelang bonus demografi”
Dari pantauan antarpapuanews.com, kegiatan yang dibuka langsung Wakil Bupati, John Rettob juga turut dihadiri Kepala Kesbangpol Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba, Tim K3 Pokja Covid-19 Mimika, Bawaslu serta beberapa perwakilan organisasi diantaranya HMI, PMII, KNPI, Gamki, dan para tamu undangan lainnya dengan selalu memperhatikan Protokol Kesehatan Covid-19 menggunakan masker dan tempat duduk di dalam gereja diberlakukan jaga jarak.
Sementara itu dalam sambutannya, Johannes mengatakan hadirnya Kelompok GMKI di Mimika dirinya mengakui cukup serius untuk memperhatikan hal seperti ini untuk mendorong supaya kelompok ini bisa bangkit sehingga bisa bersama-sama membangun Kabupaten Mimika tercinta lebih baik.
Sebagai mahasiswa dan orang-orang muda, Johanes memberikan pesan kepada para calon anggota GMKI harus berpikir kritis, harus berpikir dinamis sesuai dengan perkembangan jaman teknologi digital saat ini, serta harus memiliki inovasi-inovasi yang bagus sehingga menciptakan pola pikir intelektual dalam segala hal, termasuk dalam pembangunan di Mimika.
“Berikan saran, berikan tanggapan, berikan kritikan, supaya kita bisa membangun Kabupaten ini sama-sama,” tuturnya.
Lanjut Johannes, bahwa Pemerintah tidak alergi dengan kritikan tetapi justru disarankan kepada mahasiswa untuk menyampaikan kritik kepada Pemerintah, karena diakuinya juga Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan masyarakat.
“Program pembangunan Kabupaten ini harus melibatkan masyarakat, ada undang-undangnya. Bagaimana melibatkan masyarakat?, peran kalian (kelompok organisasi) kita tarungkan,” ungkapnya.
Segala kegiatan – kegiatan GMKI nanti kedepannya, Wabup Mimika menyampaikan harus selalu menghubungi dan melaporkan kegiatannya kepada Pemerintah dalam hal ini melalui Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika.
“Jangan jalan sendiri-sendiri sehingga kita tidak tahu, apapun kegiatannya tolong sampaikan dan lakukan kerjasama dengan Pemerintah,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Kelompok Kerja GMKI Persiapan Cabang Mimika, Filadelfia kepada wartawan mengatakan kegiatan Maper merupakan suatu wadah bagi mahasiswa kristen agar bisa terorganisir dengan baik.
Dikatakan Filadelfia, GMKI sebagai wadah pelayanan kepada Gereja, Kampus, dan Masyarakat. “Dari tiga hal itu yang membuat kami ada sampai sekarang mengumpulkan adik-adik mahasiswa untuk memberikan pelayanan,” ungkapnya.
Dalam waktu kedepan GMKI juga akan bekerjasama dengan masyarakat dalam bercengkrama untuk memberikan pelayanan, dan tentunya juga ada dukungan dari berbagai pihak.
“Kita mohon dukungan dari Pemerintah, masyarakat, maupun kampus setiap kegiatan-kegiatan GMKI kedepannya,” pintanya.
Filadelfia berharap bagi para calon anggota yang hadir pada kegiatan Maper tersebut kedepannya bisa berproses mengembangkan potensi dirinya dengan baik, Karena menurutnya GMKI hanya membuka jalan bagi para mahasiswa kristen.
“Dari kegiatan hari ini diharapkan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin kristen, boleh melayani Negara ini, bangsa ini, terlebih Kabupaten Mimika,” harapnya.(APN)