Buka Pertandingan PON XX Tarung Derajat, Bupati Mimika : Jangan Pulang Bawa Emosi

Timika, APN – Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengingatkan atlet Tarung Derajat yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional PON XX Papua di Venue Eme Neme Yauware di Mimika, agar tidak terpengaruh emosi usai bertanding.

Partai kedua pertarungan antara Papua (sudut merah) dan DKI Jakarta (sudut hitam) di kelas 49,1-52 kg/ pada Jumat (8/10). (Foto : Humas PPM/ Aprina L Hutapea).

Hal itu disampaikan Omaleng saat membuka pertandingan PON XX Papua Cabor Tarung Derajat, Jumat (8/10) didampingi Maha Guru Badai Meganagara Dradjat.

Pembukaan cabor ini ditandai dengan pengalungan noken oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng kepada Maha Guru Badai serta pemukulan tifa.

“Hari ini kita perlu bersyukur karena Tuhan masih memberikan kesehatan dan kesempatan serta memberikan semangat yang luar biasa bagi kita semua untuk ada di sini (Timika-red),”kata Eltinus.

Mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Mimika, Eltinus Omaleng menyampaikan terimakasih kepada semua kontingen yang datang.

Ia mengingatkan, cabor Tarung Derajat bukan tentang pukul memukul, tendang menendang apalagi harus meninggalkan dendam.

Menurutnya, cabor ini mengikat semuanya menjadi satu baik sebagai teman, sahabat maupun saudara.

“Karena itu, para peserta jangan pulang membawa emosi. Orang Papua tidak pernah seperti itu untuk baku pukul. Tetapi harus duduk sama-sama minum kopi,”kata bupati sembari tertawa.

Baca Juga |  Maria Natalia Londa, Pecahkan Rekor Pribadi

Menurutnya, Tarung Derajat merupakan olaharaga full body dan full contact sehingga setiap atlet harus waspada dalam melakoninya. Ia tidak ingin para atlet mengalami cedera serius usai bertanding pada PON XX Papua. 

“Dan meskipun kita menonton pertandingan, tetap kita harus menjaga prokes. Kita saat ini sudah turun PPKM tetapi prokes harus tetap diperhatikan,” ujarnya mengingatkan sambil berharap semuanya berjalan lancar dan sukses.

Perlu diketahui, sebanyak 20 provinsi ikut dalam pegelaran PON XX Papua Cabor Tarung Derajat. Yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua, DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat dan Provinsi Jambi.

Selain itu, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kepri, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Riau, Aceh, Banten, Nusa Tenggara Barat, Jambi, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Untuk pertandingan hari pertama, sebanyak 21 partai akan ditandingkan. Untuk putra kelas 49,1-52 kg tiga partai, kelas 52,1-55 kg dua partai dan kelas 55,1-58 kg juga dua partai.

Baca Juga |  Ketua KONI Pusat: Venue Basket MSC Harus Digunakan untuk Persiapan FIBA Asia dan World Cup

Putera di kelas 58,1-61 kg dua partai dan kelas 61,1-64 kg ada tiga partai. Sementara untuk putri di kelas 45,1-50 kg ada dua partai dan di kelas 50,1-54 kg sama dua partai.

Kelas seni gerak – gerak tarung diikuti 5 provinsi. Kontingen Jawa Tengah diwakili Deni Karya Nugroho dan Fabio Salfa Riscky. Kontingen Sulawesi Selatan diwakili Muhlis dan Nasran.

Jawa Barat diwakili Hanhan Ramdani dan Muarif Hidayatulloh. Muhammad Iqbal dan Juanda mewakili Aceh serta Muh. Nasrul dan Kaleb Hanueby mewakili Papua.

Pertandingan sudah dimulai, antusias penonton di Venue Tarung Derajat juga ramai. Walau demikian, kepatuhan terhadap prokes tetap diperhatikan penonton dan panitia penyelenggara. (Anis/***)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News