Nabire, Antarpapua.com – Rekapitulasi perhitungan suara Pemilu tingkat Provinsi Papua Tengah merupakan momen sejarah, teristimewa bagi kita di Provinsi Papua Tengah, karena ini merupakan rangkaian dari pemilihan umum pertama yang dilakukan sebagai daerah otonomi khusus baru dan akan melahirkan anggota DPR provinsi Papua Tengah periode pertama tahun 2024-2029 yang merupakan potensi, pondasi pemerintah di Papua Tengah.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, saat memberikan sambutan pada pembukaan rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat Provinsi Papua Tengah, yang dilaksanakan di Aula LPP RRI Nabire, Senin (04/03/2024) pagi.
Dikatakan Jennifer, Pemilu di tahun ini merupakan pesta demokrasi terbesar di dunia yaitu Pemilu serentak 2024. Momen ini merupakan dedikasi buat seluruh penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat yang telah mensukseskan pesta demokrasi ini.
Tahap selanjutnya dari penyelenggara Pemilu serentak 2024 adalah rekapitulasi hasil perhitungan suara, yang akan dilakukan secara terbuka dan telah dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat distrik, kabupaten, hingga saat ini di provinsi.
“Saya ingin menegaskan bahwa KPU provinsi Papua Tengah berkomitmen untuk menyelenggarakan rekapitulasi hasil perhitungan suara dengan tegas dan profesional, transparan dan akuntabel, berkeadilan dan berintegritas. Kami mengajak pada seluruh pihak mengawal proses rekapitulasi dengan penuh kedamaian dan ketenangan. Marilah kita bersama mengawal demokrasi bangsa ini dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan,” beber Jennifer.
Ada sejumlah alasan yang disampaikan Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Tabuuni terkait mengapa pleno rekapitulasi ini sangat penting. Pertama, rekapitulasi ini akan menetapkan hasil pemilu yang sah. Proses rekapitulasi merupakan mekanisme yang sah untuk proses rekapitulasi menghitung, dan mengesahkan hasil suara dari seluruh tingkat mulai dari TPS , PPK , KPU kabupaten hingga KPU provinsi. Hasil rekapitulasi menjadi dasar bagi penetapan hasil pemilu oleh KPU RI khususnya untuk Presiden dan Wakil, DPD RI dan DPD. Tapi tanpa pleno rekapitulasi ini, Pemilu tidak dapat disahkan dan legalitas Pemilu akan diragukan.
Kedua, pelaksanaan rekapitulasi ini adalah untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas. Rekapitulasi dilakukan secara terbuka dan dapat dihadiri oleh saksi, pemantau Pemilu dan jurnalis. Hal ini memungkinkan semua pihak untuk mengawasi dan memastikan bahwa proses rekapitulasi berjalan dengan jujur dan transparan. Setiap keberadaan dan temuan dapat disampaikan dan diproses dalam pleno rekapitulasi, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Selain itu, pleno ini juga bertujuan membangun kepercayaan publik. Pleno rekapitulasi yang kredibel dan transparan dapat membangun kepercayaan publik terhadap hasil pemilu. Kepercayaan publik yang sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan negara khusus untuk kita di Papua Tengah. Tanpa kepercayaan publik maka hasil pemilu dapat digugat dan menimbulkan gejolak di masyarakat.
Sedangkan yang keempat. pelaksanaan pleno dapat memperkuat demokrasi pemilu yang berintegritas yang merupakan pilar utama demokrasi. Pleno rekapitulasi yang jujur dan adil merupakan salah satu unsur penting, dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas dengan demikian pleno rekapitulasi berperan penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.
“Pleno rekapitulasi perhitungan suara pemilu serentak 2024 merupakan tahap vital yang tidak dapat diabaikan. Pleno ini terletak pada penetapan hasil pemilu yang sah, dan menjamin transparansi dan membangun kepercayaan publik serta memperkuat demokrasi. Oleh karena itu, semua pihak harus mendukung dan mengawal proses pleno rekapitulasi ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” harap Jennifer.
Jennifer Tabuni dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPU RI dan Bawaslu RI, atas bimbingan dan arahan selama penyelenggaraan Pemilu.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Jennifer kepada pemerintah provinsi Papua Tengah yaitu kepada Ibu Pj.Gubernur Papua Tengah, Kepala Kesbangpol Papua Tengah beserta jajaran yang selalu memberikan bantuan jika diperlukan. Juga ucapan terima kasih yang sama untuk KPU dari delapan kabupaten atas kerja keras dan dedikasi, dalam menyelenggarakan Pemilu di wilayahnya masing-masing serta seluruh penyelenggara baik PPD, KPPS, maupun pemerintah kabupaten serta Bupati dan jajarannya.
“Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan juga kepada pihak keamanan yaitu TNI-Polri yang telah menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu. Walaupun ada beberapa hal yang terjadi, tetapi proses bisa berjalan dengan baik,” tutur Jennifer.
Kepada para saksi yang telah mengawal jalannya Pemilu dengan seksama, juga para pemantau pemilu serta masyarakat yang telah memberikan kontribusi, dalam mewujudkan pemilu yang transparan dan akuntabel dan seluruh masyarakat di Papua Tengah yang telah menggunakan hak pilihnya dengan penuh antusias, Jennifer Darling Tabuni juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih.
“Dengan tegas saya menyampaikan untuk 8 kabupaten, khususnya teman-teman KPU, saya minta dengan tegas, PPD yang terlalu banyak main diganti. Tidak boleh lagi direkrut dalam pesta demokrasi berikutnya. Jadi untuk bulan April, rekrutmen PPD yang bermain terlalu banyak tidak boleh direkrut kembali. Demikian halnya dengan PPS dan KPPS,” pungkas Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni.