Timika, Antarpapua.com– Pemda Mimika melalui melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), melaksanakan giat tatap muka Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan forum binaan.
Pertemuan digelar di Hotel Cenderawasih 66 Timika, Kamis (30/11/2023) tersebut, membahas 01 Desember atau HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), perayaan Natal, dan tahun baru 2024.
Dalam arahannya, Eltinus Omaleng mengungkapkan, 01 Desember jangan ada terjadi kekacauan di Kabupaten Mimika mulai dari pegunungan hingga pesisir.
“Intinya jangan sampai terjadi hal-hal kecil kemudian dampaknya besar. Jangan ada pengibaran bendera bintang kejora dan lainnya, yang nantinya membawa dampak buruk bagi Kabupaten Mimika. Padahal kita di sini aman-aman saja,” kata Eltinus kepada Antarpapua.com, Sabtu (30/11/2023).
Eltinus mengajak semua elemen baik TNI-Polri, masyarakat untuk menjaga keamanan di Mimika.
Kalau ada gerakan mencurigakan lanjut Omaleng, dirinya mengimbau agar jangan didiamkan, tetapi harus ditindaklanjuti.
“Hari ini saya mengundang Forkopimda untuk membahas hal ini dan saya harap tidak ada gejolak,” jelasnya.
Eltinus juga meminta, agar para tokoh gereja agar menasehati masyarakat agar jangan membuat sesuatu merugikan daerah ini.
“Kami minta gereja bantu kami dan bekerja sama dengan pemerintah, TNI-Polri. Kalau ada sesuatu tolong sampaikan, supaya TNI-Polri bisa bantu untuk mengamankan itu,” ujarnya.
Omaleng mengimbau kepada semua pihak, agar selalu berhati-hati dalam pelaksanaan Pilkada 2024 nanti.
Lanjutnya, jika semua saling bekerja sama dalam mengamankan seluruh proses Pilpres, Pilkada dan lainnya semuanya akan berjalan lancar.
“Yang paling penting itu gereja, karena saya percaya kepada gereja-gereja yang bisa mengamankan dan mereka bisa mendengar agar Mimika selalu aman dan damai,” ucapnya.
Sementara Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra mengatakan, Bulan Desember memang sering diasumsikan sebagai bulan penuh tantangan.
“Khusus tanggal 01 Desember, tetapi dalam beberapa tahun Kabupaten Mimika tidak gangguan. Itu semua karena dukungan dan support dari semua pihak,” katanya.
I Gede mengatakan, sekecil apapun informasi yang beredar di masyarakat, polisi akan bergerak cepat.
“Untuk hari ini TNI-Polri sedikit meningkatkan frekuensi, mengamankan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Di sisi lain, Dandim Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi juga mengatakan, pihaknya bersama kepolisian secara intens sudah mulai melakukan kegiatan tambahan, dan fokus pada patroli satu kali dua puluh empat jam.
“Saya, seluruh tokoh mengajak masyarakat tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora di Mimika.
(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)