Timika, APN – Tidak diberikannya kesempatan oleh perusahaan di Mimika menurut Bupati Mimika Eltinus Omaleng, menjadi penyebab angka pengangguran di Mimika khususnya Orang Asli Papua (OAP) tinggi, sehingga Ia meminta Pemerintah Pusat memperhatikan hal tersebut.
Bupati mengklaim ada banyak Putra dan Putri daerah yang saat ini tidak memiliki pekerjaan baik yang sudah memiliki gelar sarjana maupun yang baru lulus sekolah (SMA/SMK).
“Pengganguran Orang Asli Papua terlalu tinggi, maka dari itu kami ingin Pemerintah Pusat memperhatikan itu,” tegasnya dalam sambutan pembukaan Pelatihan Hukum Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, yang digelar di Hotel Horison-Diana, Senin (8/3).
Menurut Bupati hal-hal kecil seperti itu (lapangan pekerjaan) bagi Orang Asli Papua, sangat perlu diperhatikan oleh Pemerintah Pusat.
“Tempat- tempat mereka diisi orang pendatang (bukan asli Papua), percuma mereka kuliah dan sampai di belahan dunia, saya khawatir mereka (Anak Papua yang sekolah di luar Papua) pulang tetap sama saja (Pengangguran),” ungkapnya.
Bupati bahkan menyebut, tidak adanya lapangan pekerjaan bagi pemuda OAP membuat mereka rentan terhadap pengaruh paham separatis, yang akhirnya membuat mereka bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Tidak adanya kesempatan kerja bagi pemuda OAP dapat berdampak panjang, salah satunya adalah karena tidak bekerja mereka bisa saja bergabung dengan kelompok separatis,” terangnya.
Papua, kata Bupati perlu diperhatikan oleh Pemerintah Pusat bukan hanya dari segi pembangunan infrastruktur, tetapi juga Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat bersaing dan maju.
“Tanpa Papua ko bukan Indonesia, dan tanpa Indonesia ko bukan Papua. Masa depan Papua ada di Indonesia dan masa depan Indonesia ada di Papua,” pungkasnya. (Aji-Cr01)