Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika menyatakan kesiapan penuh untuk menjadi tuan rumah dalam acara penahbisan Uskup yang akan digelar di wilayah Keuskupan Timika.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Mimika, Johanes Rettob dalam wawancara di Kantor Bappeda Mimika, Selasa 22 April 2025.
Bupati Johannes Rettob mengatakan, menurut rencana penahbisan tersebut akan dihadiri puluhan Uskup dari dalam dan luar negeri.
“Ya, sekitar 70 persen persiapan sudah terlaksana, mudah-mudahan nanti akan dievaluasi kembali agar pelaksanaannya bisa berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Namun, karena seluruh umat Katolik di dunia saat ini tengah berduka atas wafatnya Paus, maka hal itu berdampak pada belum pastinya waktu pelaksanaan penahbisan, termasuk penunjukan Duta Besar Vatikan yang akan memimpin prosesi.
“Kami belum mengetahui secara pasti siapa Duta Besar Vatikan yang akan mentahbiskan. Kita harus menunggu apakah akan ada perubahan waktu. Sampai sekarang belum ada kejelasan. Tapi paling tidak, kita tunggu dulu sampai masa berkabung selesai, baru kita bicarakan lebih lanjut,” tuturnya.
Pun begitu, Bupati Mimika menegasakan, kesiapannya untuk menyambut para tamu gereja dari berbagai penjuru, termasuk 38 Uskup dari seluruh Indonesia, dua Uskup Emeritus, dan tiga Uskup dari luar negeri.
“Sebagai tuan rumah, kami siap memberikan yang terbaik. Tidak hanya Pemkab Mimika, tetapi juga seluruh daerah yang masuk dalam cakupan Keuskupan Timika telah menyatakan dukungan,” tegasnya.
Keuskupan Timika membawahi wilayah yang tersebar di dua provinsi, sehingga keterlibatan lintas daerah menjadi penting dalam mensukseskan acara besar ini.
“Ada dua gubernur dan sekitar 22 bupati yang turut mendukung secara penuh. Ini menunjukkan semangat kebersamaan kita dalam menyukseskan acara gerejani berskala nasional dan internasional ini,” jelasnya.
Pemkab Mimika saat ini pun sedang memperkuat koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan Keuskupan Timika, Kementerian Agama, dan unsur keamanan.
Persiapan infrastruktur, akomodasi, dan layanan kesehatan juga terus dimatangkan.
“Kita pastikan semua aspek pendukung tersedia dengan baik. Karena ini juga momentum penting yang akan membawa nama baik Mimika, baik secara nasional maupun internasional,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Mimika berharap, setelah masa duka atas wafatnya Paus, seluruh rencana penahbisan Uskup bisa kembali berjalan, dan ada kejelasan jadwal, sehingga Mimika dapat bersiap menjadi tuan rumah yang baik dan berkesan bagi seluruh tamu yang hadir. (Redaksi)